JAKARTA, Klikaktual.com - Karya G-Dragon kini disiarkan juga sampai ke luar angkasa.
Dilansir dari The Korea Times, (11/4/2025), para ilmuwan Institut Luar Angkasa dari Institut Sains dan Teknologi Korea atau KAIST mengkalim bahwa mereka telah berhasil melakukan transmisi suara luar angkasa yang merupakan hasil kolaborasi antara seni dan juga teknologi.
Transmisi ini dilakukan oleh Lee Jin Joon, seniman kontemporer sekaligus profesor di KAIST, bekerja sama dengan G-Dragon.
Sekadar informasi, member Bigbang ini juga merupakan dosen tamu di departemen teknik mesin KAIST.
Baca Juga: Sudah Melebihi Syarat, Petisi Undang-undang Pencegahan Kim Soo Hyun Capai 53,000 Tanda Tangan
Dalam mewujudkan karya seni ini, Lee Jin Joon menggunakan teknologi AI generatif untuk membuat karya seni media berjudul Iris yang dibuat dari gambar iris mata G-Dragon.
Sementara komponen audionya mengombinasikan Lonceng Emile, lonceng perunggu Korea bersejarah yang sudah berusia lebih dari seribu tahun, lewat lagu hit terbaru G-Dragon Home Sweet Home.
Audio ini diunggah dan ditransmisikan via antena di satelit yang diluncurkan pada Mei 2023 dengan menggunakan roket Nuri.
Secara bersamaan, gambar iris diproyeksikan ke antena luar angkasa yang berukuran 13 meter dengan menggunakan teknik projection mapping.
Baca Juga: Pemeran Utama Drama Hospital Playlist Akan Tampil Sebagai Cameo dalam Resident Playbook
Lewat karya ini Profesor Lee Jin Joon menjelaskan, gambar iris mata melambangkan emosi dan identitas batin, yang ia sebut sebagai 'cermin jiwa.'
“Lewat karya ini, tujuanku menggambarkan 'alam semesta tak terbatas yang terlihat lewat batin manusia' dari perspektif G-Dragon," kata Lee Jin Joon.
Sementara G-Dragon sendiri mengaku sangat antusias dan kaget melihat gebrakan ini.
Baca Juga: Jadi Series Nomor 1 di Viu Malaysia dan Indonesia, Bidaah Berhasil Raih 2,5 Miliqr Views
Sementara itu Korea JoongAng Daily mengabarkan pernyataan Galaxy Corporation yang menaungi G-Dragon, bahwa proyek ini berkaitan pencarian kecerdasan ekstraterestrial NASA, yang sebelumnya meluncurkan karya Beatles ke luar angkasa.
"Langkah ini akan menjadi tonggak sejarah dalam bidang yang disebut sebagai entertech, yang mencakup AI dan hiburan, serta fisika luar angkasa," kata Galaxy Corporation dalam pernyataannya.
