JAKARTA, Klikaktual.com- BBM jenis premium diwacanakan akan dihapus mulai tahun 2022. Sementara pertalite masih tetap akan dijual seperi biasa.
Terhadap dua jenis BBM ini memang ada perbedaan. Terutama pada kontribusi penjualan. Itulah mengapa muncul wacana premium akan dihapus karena kontribusi penjualannya kecil dibanding pertalite.
Seperti penjelasan Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ia memastikan BBM jenis pertalite bakal tetap dijual dan tidak dikurangi.
Alasannya, sambung Ahok, BBM pertalite menyuplai 80 persen penjualan BBM Pertamina.
Hal ini berbeda dengan premium yang kontribusi penjualannya kecil, sehingga wacana penghapusan BBM pemium mengemuka.
Bahkan, Ahok meminta pemerintah serta DPR memberikan subsidi untuk pertalite bila penjualan premium nanti dihapus.
"Pertalite tetap dijual dan tidak dikurangi. Subsidi bisa beralih ke pertalite. Itu yang seharusnya jika subsidi BBM," beber Ahok kepada wartawan, Senin malam 27 Desember 2021, dikutip dari PMJ News.
Namun demikian, Ahok enggan mengungkapkan, berapa besar usulan subsidi untuk pertalite. "Soal teknis bisa ke direksi," kata Ahok.
Untuk diketahui, Ahok mengisyaratkan penjualan BBM jenis premium akan dihapus tahun depan. Alasannya, karena kontribusi penjualan premium kecil.
Baca Juga: Waduh, Satu Pasien Omicron Lolos Karantina, Begini Kronologinya
"Penjualan premium kecil. Pertalite hampir 80 persen dari total penjualan BBM," jelas Ahok
Di kesempatan berbeda, Kementerian ESDM juga mengisyaratkan akan menghapus BBM jenis premium.