Tips menangani anak nakal dan susah diatur adalah ketegasan. Tegas disini bukan berarti harus menggunakan kekerasan. Tegas yang dimaksud dalam hal ini adalah seorang ibu harus teguh dalam memegang hal baik yang akan Ibu ajarkan pada anak.
Ketika anak menangis dan merengek pun, ibu harus tetap tegas dan tidak luluh sehingga tidak membiarkan anak melakukan hal yang mereka inginkan.
Dalam menerapkan ketegasan ini, ibu tidak perlu bicara keras dan memarahi anak atau memukul anak.
Baca Juga: Innalillahi, Mantan Wakil Ketua DPR Zaenal Ma’arif Meninggal Dunia
Suara dan tutur kata yang lembut saja bisa menyampaikan bahwa keputusan atau perintah Ibu tidak dapat tergoyahkan oleh rayuan anak.
Cara ini juga bertujuan untuk mendidik anak agar mengenal arti tanggung jawab dan disiplin sejak dini.
Selain itu, sikap tegasnya seorang ibu akan memperkuat posisi sebagai orang tua. Kesalahan orang tua ketika mempunyai anak yang susah diatur menganggap bahwa anak mereka perlu disayangi secara berlebihan.
Hal ini hanya akan membuat anak berpikir bahwa merekalah pemegang kendali sehingga merasa harus selalu dipenuhi keinginannya.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Ilmiah Tentang Larangan Minum Berdiri, Wajib Diwaspadai!
Dampaknya, anak akan kehilangan rasa tanggung jawab, disiplin dan mencintai segala sesuatu yang ia punya.
2. Konsep Konsekuensi
Ketegasan berkaitan erat dengan konsep konsekuensi. Ketika ibu bersikap tegas dalam mendidik anak, maka sang buah hati akan mengerti konsep konsekuensi dengan cara memberinya hukuman.
Contohnya, pada saat anak melakukan sesuatu, maka mereka akan mendapatkan balasan sesuai dengan yang dilakukan tersebut. Hal ini bisa lebih efektif dibandingkan dengan hanya menasihati saja.
Sang ibu bisa memberi hukuman larangan atau memukul tanpa menyakiti anak. Contohnya, dengan koran atau kertas yang digulung lalu pukul pada pantatnya.
Hal ini maksudnya untuk menegaskan dan memberikan shock therapy pada anak tersebut, agar ia paham tentang konsekuensi.