Klikaktual.com - Bukan hanya wisata kuliner, Cirebon juga terkenal wisata sejarah salah satunya keraton.
Cirebon menjadi satu kota dengan lima keraton sekaligus di dalamnya.
Dikenal dengan udangnya, ternyata Cirebon punya lima keraton yang sampai saat ini tetap dijaga.
Keraton yang ada di Cirebon lokasinya justru berdekatan, menjadikan kota ini unik dan dijuluki sebagai kota keraton.
Banyak yang menyebutkan jumlah keraton di Cirebon hanya ada 4 saja, namun faktanya ada 5 keraton di Cirebon.
Dilansir dari berbagai sumber, team Klikaktual.com telah merangkum 5 keraton yang menjadi wisata sejarah di Cirebon.
Berikut deretan wisata sejarah Cirebon dengan 5 keraton di dalamnya.
1. Keraton Kasepuhan
Tempat wisata bersejarah yang terkenal di Cirebon adalah Keraton Kasepuhan.
Lokasi Keraton Kesepuhan berada di Jalan Kesepuhan Nomor 43, Kelurahan Kesepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.
Keraton Kasepuhan menjadi keraton yang paling tua di Cirebon.
Keraton yang dibangun cicit Sunan Gunung Jati, Pangeran Mas Mochamad Arifin II pada 1529 ini kaya akan nilai sejarah berdirinya kota Cirebon.
Dulu, Keraton Kasepuhan menjadi pusat pemerintahan Cirebon.
Sebagai tempat wisata bersejarah, Keraton Kasepuhan hingga kini punya benda-benda pusaka peninggalan sultan Cirebon zaman dulu.
Tak hanya itu, terdapat lukisan antik Prabu Siliwangi, gamelan dari tahun 1426, kereta kencana, rebana peninggalan Sunan Kalijaga, hingga meriam mini.
Kita juga bisa mengunjungi Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang berada tak jauh dari Keraton Kasepuhan.
Masjid ini kaya akan nilai budaya dan punya keunikan tersendiri.
Setiap sholat Jum'at, terdapat 7 muazin yang mengumandangkan azan bersamaan di masjid ini.
2. Keraton Kanoman
Selain Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman juga dikenal sebagai tempat wisata sejarah di Cirebon.
Lokasi Keraton Kanoman berada di Jalan Winaon Kampung Kanoman, Lemahwungkuk, Kota Cirebon.
Letaknya yang hanya 500 meter dari Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman punya nilai sejarahnya sendiri.
Keraton ini dibagun oleh Mohammad Badridin alias Pangeran Kertawijaya pada tahun 1678 Masehi.
Di dalamnya, terdapat museum yang menyajikan berbagai benda bersejarah.
Benda-benda tersebut seperti piring, lukisan, keramik, dan lain sebagainya yang merupakan peninggalan kolonial Belanda dan sultan terdahulu.
Yang menarik hingga sekarang, Keraton Kanoman punya tradisi Panjang Jimat yang dilaksanakan setiap bulan Maulid Nabi.
3. Keraton Kacirebonan
Keraton Kacirebonan merupakan pecahan dari Keraton Kanoman yang dibangun pada tahun 1800an.
Nuansa Keraton Kacirebonan ini gabungan dari arsitektur khas Belanda, Arab, dan Cina.
Letak keraton ini di Jalan Pulasaren, Pulasaren, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon.
Di dalam Keraton Kacirebonan terdapat benda-benda koleksi kuno yang sarat dengan sejarah.
Keraton ini menyimpan dengan apik benda seperti pedang, tombak, sampai alat pembuat jamu atau param yang masih berbentuk batu.
Ruangan-ruangan bagian Keraton Kacirebonan juga menyimpan berbagai benda yang berkaitan dengan keraton serta agama Islam.
Terdapat kitab dari zaman para wali hingga gamelan.
4. Keraton Kaprabonan
Tempat wisata bersejarah lainnya yang berada di kota Cirebon adalah Keraton Kaprabonan.
Kaprabonan merupakan keraton yang berdiri pada tahun 1696.
Keraton Kaprabonan berdiri karena adanya perselisihan di dalam Keraton Kanoman yang kala itu dipimpin oleh Sultan Badrudin.
Lokasi Keraton Kaprabonan ini terletak di Jalan Lemahwungkuk, Lemahwungkuk, Kota Cirebon.
Tak seperti ketiga keraton sebelumnya, bangunan Keraton Kaprabonan disebut ndalem, seperti rumah pemangku adat.
Dengan bangunan yang sederhana, keraton ini tidak menunjukan kemewahan seperti keraton sebelum-sebelumnya.
Sama seperti keraton lainnya, Keraton Kaprabonan juga memiliki peninggalan seperti kitab-kitab ajaran Islam dan keris turun temurun yang merupakan pemberian dari Syekh Syarif Hidayatullah.
5. Keraton Gebang
Tak banyak yang tau soal keraton Gebang.
Keraton yang nyaris terlupakan ini terletak di Gebang Kulon, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon.
Dalam sejarahnya, keraton ini didirikan oleh pangeran yang bernama Sujatmaningrat.
Pangeran Sujatmaningrat juga dikenal dengan Pangeran Penganten.
Cukup menarik, ternyata Pangeran Penganten membangun sebuah rumah di Gebang Kulon yang sekarang dikenal dengan Keraton Gebang.
Keraton Gebang ini berlambangkan patung gajah putih.
Pada mulanya didirikan untuk pusat pemerintahan dan juga sebagai gudang logistik.
Namun sempat dihancurkan VOC, lalu dibangun kembali Pangeran Penganten dari Keraton Kanoman.
Sekarang keraton ini digunakan sebagai rumah tinggal keturunan keluarga Pangeran Panganten.