BEBERAPA hari kedepan umat Islam di seluruh dunia akan memasuki bulan penuh rahmat yaitu bulan suci Ramadan.
Sebagai langkah kehati-hatian, maka ikhtilaf diantara para ulama salah satunya tentang mengucap niat puasa Ramadan sebulan penuh menjadi berkah bagi seorang muslim yang sering lupa.
Mazhab Maliki mewajibkan niat puasa pada malam pertama Ramadan namun tidak mengapa keduanya yaitu pada awal malam Ramadan saja dan setiap malam Ramadan.
Kitab Perukunan Melayu Besar yang sebagian besarnya mengutip dari Kitab Sabilul Muhtadin karya Syekh Arsyad Banjar mencantumkan lafal niat puasa Ramadan sebulan penuh sebagai berikut ini:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ كُلِّهِ لِلهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma syahri Ramadhāna kullihī lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku sengaja berpuasa bulan Ramadan sekaliannya karena Allah ta’ala.” (Kitab Perukunan Melayu Besar, [Jakarta, Al-Aidrus: tanpa tahun], halaman 14).
Niat puasa Ramadan sebulan penuh ini bisa mulai dibaca setelah terbitnya hilal pertanda masuknya awal bulan Ramadan atau saat bersahur.
Tetaplah juga membaca niat puasa Ramadan setiap malam untuk memantapkan hati menjalankan puasa wajib bagi umat Islam keesokan hari.