JAKARTA, Klikaktual.com - Seluruh Dunia kembali lagi memperingati Hari AIDS Sedunia yang jatuh setiap tanggal 1 Desember. Seperti diketahui, penyakit ini merupakan salah satu yang sangat ditakuti dan belum dapat disembuhkan.
Hal itu dikarenakan, AIDS merupakan penyakit yang disebabkan oleh HIV (human immunodeficiency virus) dan orang yang menderitanya rentan terhadap kegagalan organ multiple dan infeksi berlebihan.
Namun ternyata, tidak semua orang terinfeksi HIV akan berakhir sebagai penderita AIDS. Penularan bisa dicegah dengan melakukan pengobatan dan perawatan yang tepat. Sehingga, jumlah pasien sekarang dapat berkurang.
Baca Juga: Drama Terbaru Kim Soo Hyun One Ordinary Day Banjir Pujian Netizen
Akan tetapi, berbeda ceritanya bagi mereka yang sudah terpapar AIDS. Mereka bisa mengalami kegagalan organ multisistem akibat terjadinya infeksi.
Memang dahulunya, infeksi HIV termasuk infeksi yang sulit dikelola, tetapi kini dengan peningkatan fasilitas kesehatan, orang dengan HIV sangat mungkin menjalani hidup lebih lama dan lebih sehat.
Setidaknya berdasarkan data dari WHO, diperkirakan ada 37,7 juta orang yang hidup dengan HIV pada akhir tahun 2020, dan jumlah mereka yang meninggal diperkiran 680,000 orang, serta 1,5 juta orang tertular HIV.
Baca Juga: Link Nonton dan Spoiler The King's Affection Episode 16: Kim Ga On Jadi Pengawal Raja
Oleh karena itu, Hari AIDS Sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Desember bertujuan menyebarkan kesadaran tentang HIV/AIDS.
Sampai saat ini ternyata banyak pasien HIV yang kemungkinan tidak menunjukkan gejala sama sekali selama beberapa tahun. Sedangkan, beberapa akan menunjukkan gejala yang menyerupai flu seperti demam, sakit kepala, kelelahan, atau sakit tenggorokan.
Gejala tersebut juga biasanya muncul dalam satu atau dua bulan setelah infeksi, sementara pada beberapa orang bisa dua minggu. Berikut adalah gejala awal HIV yang dipaparkan oleh Dr Bela Sharma, Direktur Tambahan, Penyakit Dalam, Fortis Memorial Research Institute, Gurugram.
Gejala awal HIV dapat meliputi:
1. Demam