travel-lifestyle

Mengenal Desa Batuan Sukawati, Desa BRILiaN dengan Sejuta Potensi Alam dan Budaya

Selasa, 3 Desember 2024 | 10:01 WIB
Desa Batuan Sukawati: Pusat Kesenian Bali dengan Harmoni Alam dan Budaya


Gianyar, Klikaktual.com - Sejauh mata memandang, Desa Batuan di Kecamatan Sukowati, Kabupaten Gianyar, Bali dikenal memiliki alam yang indah sehingga menjadikannya sebagai destinasi desa wisata yang menawan. Namun demikian, potensi terbesar sesungguhnya dari desa tersebut adalah pada kesenian.

Desa Batuan Sukawati merupakan pusat kesenian Bali dimana masyarakat desa ini memiliki keunggulan dan kemampuan dalam melukis, membuat patung, mengukir kayu dan membuat karya seni lainnya.

Desa ini juga memiliki beberapa pura bersejarah yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Pura Puseh Batuan.

Baca Juga: 3 Daerah di Jawa Barat Ini, Memiliki Tempat Wisata yang Tepat untuk Liburan Tahun Baru

Kehadiran Pura ini tidak hanya memperkaya pengalaman spiritual pengunjung tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal melalui sektor pariwisata dan budaya.

Ari Anggara selaku Kepala Desa Batuan mengatakan Desa Batuan berasal dari kata “baturan” yakni Prasasti Baturan. Dalam prasasti ini diceritakan tentang aktivitas seni dan budaya yang berkembang di masyarakat.

“Desa kami adalah salah satu dari sedikit desa tua di Bali yang memiliki potensi kebudayaan yang melimpah. Beberapa tari endemik juga lahir dari desa ini. Selain itu juga dikenal sebagai Desa segudang pelukis, seniman ukir, seniman karawitan, tabuh dan pengrajin-pengrajin yang memang sudah tersohor di provinsi Bali,” katanya.

Baca Juga: BTN Esport : Kesuksesan di AEG 2024 Bukti Indonesia Salah Satu kekuatan Esport

Ia mengakui, generasi muda di desanya terus mengembangkan bakat seni mereka melalui sanggar-sanggar kesenian. Seni lukis batuan dikenal dengan ciri khasnya yang sangat detail dan kompleks, sebuah keunikan yang membuatnya diakui sebagai warisan budaya tak benda pada tahun 2018.

Ia menambahkan, pihaknya tidak hanya fokus pada seni dan budaya namun juga berkomitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Dukungan ini diberikan melalui keberadaan unit-unit usaha di desa tersebut yang tidak hanya membantu mendorong perekonomian masyarakat tetapi juga memberikan edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Baca Juga: Menpar Widiyanti Akui Pariwisata Indonesia Masih Banyak Tantangan Walaupun Kualitas Meningkat

Ketua BUMDesa Praja Kerta Desa Batuan, Gianyar Bali Ni Luh made Sukma Dewi menambahkan bahwa saat ini terdapat beberapa unit usaha di Desa Batuan antara lain, Warung Desa, Pengelolaan sampah, Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) yang merupakan pola pengelolaan sampah di tingkat kawasan atau komunal dan keberadaan AgenBRILink.

“Khusus unit usaha pengelolaan sampah, masing-masing Banjar (Dusun) sebulan sekali membawa sampah ke Balai Banjar. Lalu petugas melakukan pencacahan sampah langsung di lakukan di TPS3R kemudian membuat kompos”, imbuhnya.

Selain itu, BUMDesa Praja Kerta yang terbentuk pada tahun 2018 ini memiliki juga memiliki unit usaha Pusma Aman yaitu pusat pangan jadi kompos yang dihasilkan dari TPS3R.

Halaman:

Tags

Terkini