Grebeg Mulud ini merupakan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar pihak keraton.
Baca Juga: Adik Pajero Sport, Namanya Mitsubishi Outlander
Tradisi ini dalam rangka memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW yang awal mulanya pada zaman kerajaan Demak.
Grebeg Mulud ditandai dengan dikeluarkannya gunungan makanan dari kompleks keraton dan dibawa ke Masjid Agung Keraton.
Isi gunungan berupa hasil bumi seperti buah, kacang-kacangan, sayuran, dan lainnya yang disusun melingkar.
Baca Juga: Profil Jusuf Hamka, Pengusaha Muslim Tionghoa yang Kini Dikukuhkan Jadi Ketua PBNU
Gunungan makanan ini kemudian didoakan lalu menjadi rebutan masyarakat yang datang.
Selain itu, Maulid Nabi Muhammad SAW juga biasa dilakukan dengan pembacaan manaqib Nabi Muhammad saw dalam kitab Barzanji, Diba, Burdah, dan sebagainya.
Baca Juga: 7 Tempat Wisata Kuliner di Indonesia dengan Cita Rasa Otentik
Setelah itu, masyarakat secara gotong royong dan menyantap makanan bersama.
Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW wujud kecintaan sekaligus meneladani sifat mulia Nabi Muhammad SAW. ***