religi

Khutbah Jumat 30 September 2022 Terbaru: Keistimewaan Bulan Rabiul Awal sebagai Bulan Lahirnya Nabi Muhammad

Kamis, 29 September 2022 | 16:00 WIB
Ilustrasi, Khutbah Jumat Singkat Edisi 30 September 2022 : keistimewaan bulan Rabiul Awal sebagai bulan lahirnya Nabi Muhammad SAW. (PIXABAY/sofdoug)

Baca Juga: Mulai 1 Oktober 2022, Ini Jadwal Lengkap Kualifikasi Piala Asia U 17 2023 di Stadion Pakansasi Bogor


"Bahwa asal perayaan Maulid Nabi Muhammad, yaitu manusia berkumpul, membaca al-Qur’an dan kisah-kisah teladan kemudian menghidangkan makanan yang dinikmati bersama, setelah itu mereka pulang. Hanya itu yang dilakukan, tidak lebih. Semua itu termasuk bid’ah hasanah. Orang yang melakukannya diberi pahala karena mengagungkan derajat Nabi, menampakkan suka cita dan kegembiraan atas kelahiran Nabi Muhammad yang mulia. (Al-Hawy Lil Fatawa, Juz I, h. 189-197 ).

Hal pertama yang harus ada dalam perayaan, sebagai bukti kegembiraan umat muslim atas kelahiran Rasulullah adalah membaca al-Qur’an. karena al-Qur’an adalah mukjizat Rasulullah sekaligus pedoman hidup bagi umat Muslim.

Hal kedua yang tidak boleh terlewatkan adalah bercerita tentang kisah Rasulullah yang penuh keteladanan. Teladan bagi pemuda, bagi pedagang, bagi seorang suami, bagi seorang pemimpin dan tidak juga bagi segenap umatnya.

Baca Juga: Jadwal Pekan 11 BRI Liga 1, Dibuka Laga Persis Solo vs PSM 

 

Dan ketiga adalah Ibn Taimiyah sebagaimana dikutip Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki , yaitu:


يَقُوْلُ اِبْنُ تَيْمِيَّة قَدْ يُثَابُ بَعْضُ النَّاسِ عَلَي فِعْلِ الْمَوْلِدِ وَكَذَلِكَ مَا يُحْدِثُهُ بَعْض النَّاسِ إمَّا مُضَاهَاة لِلنَّصَارَى فِى مِيْلاَدِ عِيْسَى عليه السلام وَإمَّا مَحَبَّةٌ لِلنَّبي صلي الله عليه وسلم وَتَعْظِيْمًالَهُ وَالله قَدْ يُثِيْبُهُمْ عَلَى هَذِهِ الْمَحَبَّةِ وَالاجْتِهَادِ لاَ عَلَى الْبِدَعِ

Ibn Taimiyyah berkata, “orang-orang yang melaksanakan perayaan Maulid Nabi akan diberi pahala. Demikian pula apa yang dilakukan oleh sebagian orang. Adakalanya bertujuan meniru di kalangan Nasrani yang memperingati kelahiran Isa AS, dan adakalanya juga dilakukan sebagai ekspresi rasa cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad. Allah Ta’ala akan memberi pahala kepada mereka atas kecintaan mereka kepada Nabi mereka, bukan atas bid’ah yang mereka lakukan.”(Manhajus Salaf fi Fahmin Nushush Bainan Nadzariyyat wat Tathbiq, h. 399).

Baca Juga: Kunci Jawaban Permainan Tebak Kata Shopee Tantangan Harian 29 September 2022 dari Kata Kunci


Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah Jika kita merasa gembira akan kedatangan Rasulullah itu pertanda kita mencintainya. Biasanya orang yang cinta akan selalu berharap berjumpa dengan yang dicinta. Sebagaimana layaknya pemuda yang baru merasa ‘gandrung’ dengan sang kekasih. Ingin selalu bertemu walaupun hanya dalam mimpi.

Meskipun kegembiraan dan cinta adalah dua hal yang beruruan dengan hati. namun cinta dan gembira itu dapat dibuktikan secara indrawi. Ada beberapa rambu-rambu yang dapat digunakan sebagai alat penimbang kecintaan kita kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.

Pertama, siapa yang cinta Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dia pastilah orang yang taat kepada Rasulullah. artinya orang itu pasti akan menjalankan segala peraturan syariatnya.

Baca Juga: Masih Ada Waktu, Ini Tahapan, Syarat Dokumen dan Jadwal Pendataan Pegawai Non ASN


فمن أحب أن ينال رؤية النبي عليه الصلاة والسلام فليحبه حبا شديدا وعلامة الحب الإطاعة فى سنته السنية

Barang siapa menginginkan dapat melihat Rasulullah, hendaklah ia mencintai beliau dengan kecintaan yang menggebu. Adapun tanda cinta kepada beliau adalah adalah mengikuti sunnahnya yang mulia.

Maka taat kepada ajaran Rasulullah saw. merupakan bukti nyata kecintaan kita kepadanya. Dan ketika seorang hamba telah taat kepada Rasulullah saw berarti ia telah taat kepada Allah subhanahu wata'ala:

Baca Juga: Prediksi Persis Solo vs PSM Makassar di BRI Liga 1: Preview, Line Up, Skor dan Head to Head


من يطع الرسول فقد أطاع الله

Barang siapa yang menta’ati rasul, sesungguhnya ia telah taat kepada Allah swt. Maka barang siapa yang mengaku cinta Rasulullah saw tetapi tidak menjalankan syariatnya berarti orang itu adalah pembohong.

من ادعى حب النبي عليه الصلاة والسلام من غير التباع السنة فهو كذاب

Baca Juga: Usul Pemekaran Dapil, DPC Partai Demokrat Banyuwangi : Cocok 8 Dapil


Barang siapa mengaku cinta Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tetapi tidak mengikuti sunnahnya, bararti ia adalah pembohong.

Kedua, tanda para pecinta Rasulullah saw adalah seringnya membaca shalawat. Sebuah hadits Aisyah ra. menerangkan hal ini:

من أحب النبي عليه الصلاة والسلام أكثر من الصلاة عليه وثمرته الوصول الى شفاعته وصحبته فى الجنة

Baca Juga: Ingin Jadi Calon Penerima BLT BBM Rp600 Ribu? Ini Cara Daftar dan Aplikasi yang Dibutuhkan


Barang siapa mencintai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam maka ia akan memperbanyak baca shalawat kepadanya. Adapun buahnya adalah memperoleh syafaat beliau dan menyertainya di surga.

Selain berfungsi sebagai penanda cita shalawat kepada Rasulullah juga merupakan tanaman yang buahnya adalah syafaat di surga. Tanda ketiga, adalah barang siapa yang mencintai Rasulullah pasti ia akan memperbanyak mengingat beliau. Mengingat berbagai kisah hidupnya, mengingat kepahlawanannya dan mengingat kebijaksanaannya. Dan tidak lupa meneladaninya.

من أحب شيئا أكثر من ذكره

Halaman:

Tags

Terkini

Tiga Teori Masuknya Islam di Indonesia

Selasa, 29 Juli 2025 | 13:24 WIB