Mereka tinggal di Naissus Yugoslavia dan pada tahun 274 Helena melahirkan Konstantinus Agung, yang kemudian menjadi Kaisar Romawi yang lebih agung daripada ayahnya.
Helena sendiri pada tahun 324 berziarah ke Tanah Suci Yerusalem untuk mengucap syukur kepada Tuhan yang telah mengaruniakan banyak rahmat keluarganya.
Baca Juga: Ini Biodata dan Profil Lengkap Alffy Rev, Produser Wonderland Indonesia 2
Dalam ziarah itu pula, Helena bertekad menemukan Salib Suci, tempat Yesus menebus seluruh umat manusia dengan mengalirkan DarahNya.
Setelah berjerih payah menemukan Salib Yesus itu, ditemukanlah tiga buah salib di sebuah sumur dekat bukit Golgota di Yerusalem.
Paku-pakunya pun masih ada pula. Kesulitan yang timbul ialah ‘betulkah ketiga salib itu adalah salib yang bersejarah itu? Manakah Salib Yesus?
Dengan bantuan Uskup Makarios, ketiga salib itu disentuhkan berturut-turut pada seorang wanita yang sakitnya tidak tersembuhkan.
Baca Juga: Link Pembelian Tiket Nonton PSIS Semarang vs Persik Kediri di Stadion Jatidiri Semarang
Ketika salib ketiga disentuhkan pada wanita itu, ia langsung sembuh sama sekali.
Salib itulah Salib Yesus. Saking gembiranya, Helena memohon kepada putranya Konstantinus agar mendirikan sebuah gereja di atas bukit Golgota untuk menyimpan Salib yang tak ternilai itu.
Ia memotong sebagian untuk dikirim masing-masing ke Roma dan Konstantinopel.
Dua buah gereja lain dibangunnya, masing-masing di Betlehem, tempat kelahiran Yesus dan di bukit Zaitun, tempat Yesus mengalami sakaratul maut dan diangkat ke surga.
Helena meninggal dunia pada tahun 330 dan jenazahnya dikuburkan di makam keluarga kaisar.