religi

Hukum Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga, Kapan Waktu Terakhir untuk Membayarnya?

Minggu, 1 Mei 2022 | 19:43 WIB
Zakat Fitrah (/Tangkapan layar Instagram/@haleyorapower/)

MENJELANG perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 H setiap umat muslim memiliki kewajiban untuk menunaikan zakat fitrah.

Lantas bagaimana hukum zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga?

Berikut penjelasan hukum zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga serta waktu terakhir untuk membayar zakat.

Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan atau dibayarkan di bulan Ramadan oleh setiap muslim yang mampu serta memenuhi syarat.

Adapun syarat zakat fitrah diantaranya adalah beragama islam, merdeka atau bukan merupakan budak, mampu atau berkecukupan, dan masih menemui waktu membayar zakat fitrah.

Umat muslim yang memenuhi syarat tersebut diwajibkan membayar zakat fitrah dengan membaca doa niat terlebih dahulu.

Doa niat zakat fitrah wajib dibaca ketika membayar zakat baik untuk diri sendiri atau untuk keluarga supaya menyempurnakan zakat yang dibayarkan.

1. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri'an nafsii fardu lillahi ta'aala.

Artinya: "Saya niat mengeluarkan zakat fitrah dari diriku sendiri, fardu karena Allah Ta'ala."

2. Niat Zakat Fitrah untuk Istri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri'an zaujatii fardu lillahi ta'aala.

Artinya: "Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta'ala."

3. Niat Zakat untuk Anak Laki-Laki

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri'an waladii (...) fardu lillahi ta'aala.

Artinya: "Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta'ala."

4. Niat Zakat untuk Anak Perempuan

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri'an bintii (...) fardu lillahi ta'aala.

Artinya: "Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta'ala."

5. Niat Zakat untuk Diri Sendiri dan Keluarga

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri'annii wa'an jami'i maa tilzamunii nafaqoo tuhum syar'an fardu lillahi ta'aala.

Artinya: "Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta'ala."

6. Niat untuk Orang yang Diwakilkan

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (.....) ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri'an (...) fardu lillahi ta'aala.

Artinya: "Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk (sebutkan namanya dengan jelas) fardu karena Allah Ta'ala."

Waktu Terakhir untuk Membayar Zakat Fitrah

Keempat waktu makruh, yakni setelah shalat Idulfitri namun sebelum matahari terbenam pada hari Idulfitri. Terakhir adalah waktu haram, yakni setelah matahari terbenam pada Hari Idulfitri.

Dari penjelasan waktu dan hukum membayarkan zakat fitrah tersebut, maka dianjurkan untuk melakukan pembayaran sebelum shalat Idul Fitri ditunaikan.

Setelah itu, hukum pembayaran zakat fitrah menjadi makruh dan haram.
Dapat dikatakan, jika zakat fitrah dikeluarkan setelah hari raya maka hukumnya tidak sah sebagai zakat fitrah, dan dianggap sebagai sedekah biasa.

Tags

Terkini

Tiga Teori Masuknya Islam di Indonesia

Selasa, 29 Juli 2025 | 13:24 WIB