JAKARTA, Klikaktual.com - Berikut ceramah singkat Ramadhan mengenai ibadah di sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.
Di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW beliau menghabiskan malam untuk melakukan iktikaf di masjid.
Sebab di malam sepuluh terakhir itulah akan datang malam yang paling mulia yaitu malam lailatul qadar.
Dilansir Klikaktual.com dari laman khotbahjumat.com, dari ceramah Syaikh saad bin Turki al-Khatslan akan menjelaskan lebih mendalam tentang ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadhan.
Baca Juga: 23 Quotes Menggugah dari Tokoh Dunia Memperingati Hari Buku Sedunia
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ؛ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ إِلَيْهِ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ؛ صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.
أَمَّا بَعْدُ مَعَاشِرَ المُؤْمِنِيْنَ عِبَادَ اللهِ:
اِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى وَرَاقِبُوْهُ فِي السِرِّ وَالعَلَانِيَةِ وَالغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ مُرَاقَبَةً مَنْ يَعْلَمُ أَنَّ رَبَّهُ يَسْمَعُهُ وَيَرَاهُ .
Saudara-saudara sekalian,
Dengan terbenamnya matahari pada malam ini, kita memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Artinya, malam ini adalah malam ke dua puluh satu, malam pertama dari sepuluh hari terakhir. Di dua puluh hari yang pertama, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menggabungkan malam-malamnya antara shalat dan tidur.
Baca Juga: Bacaan Doa Untuk Menyambut Datangnya Lailatul Qadar
Adapun di sepuluh hari terakhir, beliau mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya.
Saat sepuluh hari terakhir, beliau memutus kontak beliau dengan dunia dan manusia, lalu beliau habiskan untuk beribadah. Yaitu beliau isi dengan iktikaf di masjid beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam.