CIREBON, Klikaktual.com - Puasa hari Senin adalah salah satu sunnah dari banyaknya sunnah yang dianjurkan Nabi Muhammad.
Dalam bahasa Arab, kata senin berarti dua diambil dari kata "isnain", karena pada hari senin merupakan hari kedua penciptaan seluruh makhluk selain bumi.
Oleh karenanya berpuasa pada hari senin termasuk sunnah Nabi Muhammad yang sangat dianjurkan para ulama.
Waktu pelaksanaan puasa senin sama seperti puasa pada umumnya, yaitu mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari.
Baca Juga: Nita dan Lanny Bawa Tim Putri Indonesia Juara BATC 2022
Puasa senin boleh dikerjakan kapan saja, kecuali pada hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa.
Dikutip dari NU Online, Ada beberapa hari yang diharamkan untuk berpuasa, yaitu pada hari raya Idul Fitri (1 Syawal), hari raya Idul Adha (10 Dzulhijjah), hari tasyriq (11, 12, dan 13 Dzulhijjah), separuh terakhir dari bulan Sya’ban, dan hari yang diragukan (30 Sya’ban, saat orang telah membicarakan ru’yatul hilal atau ada kesaksian orang melihat hilal yang tidak bisa diterima, seperti kesaksian seorang anak kecil).
Seperti puasa pada umumnya niat puasa senin dilafalkan pada malam hari, yaitu setelah terbenamnya matahari sampai sebelum terbitnya fajar.
Berikut bacaan niat puasa senin :
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillahi ta'ala.
Artinya "Aku berniat puasa hari senin karena Allah Ta'ala"
Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo 20 Februari 2022 : Rutin Fitness Bantu Turunkan Berat Badan
Selain karena sunnah, puasa senin juga memiliki banyak keutamaan, diantaranya :
1. Puasa yang selalu dilakukan Nabi Muhammad