KLIKAKTUAL.COM - Pada masa Khalifah Harun Al-Rasyid, ada seorang pemuda di Basra yang hidup dengan akhlak yang tercela dan melalaikan ibadah.
Banyak penduduk kota memandangnya dengan sebelah mata karena perbuatannya yang buruk.
Pemuda itu, meskipun dianggap orang yang suka melakukan kemaksiatan, tetapi setiap bulan Rabiul Awal tiba.
Menurut sumber Kitab I‘anatut Thalibin, pemuda itu akan mencuci pakaiannya, memakai wewangian, berhias dan mengadakan pesta untuk membacakan kisah kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW.
Pemuda maksiat tersebut senantiasa merayakan hari kelahiran Nabi dengan sungguh-sungguh setiap tahun, ia terus melakukan hal itu selama waktu yang lama.
Ketika pemuda itu meninggal dunia, penduduk kota mendengar suara yang menyerukan.
Baca Juga: Link Nonton Destined With You Episode 13 Lengkap dengan Cara Menonton dan Spoilernya
" Wahai penduduk Basra datanglah dan saksikan pemakaman Wali dari Wali-Wali Allah, Dia sangat dicintai olehku," ujar suara tersebut.
Mendengar seruan itu, akhirnya para penduduk kota pun menghadiri pemakamannya dan menguburkannya.
Kemudian mereka melihatnya dalam mimpi, ia sedang mengenakan pakaian dari sutra dan mereka pun bertanya kepadanya.
" Dengan apa engkau memperoleh keutamaan ini ? Dia menjawab : Dengan memuliakan kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW," jawab pemuda itu.
Itulah berkah dari merayakan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, Ketika pemuda yang dianggap pelaku maksiat meninggal.
Masyarakat setempat dikejutkan dengan seruan yang mengajak mereka untuk menghadiri pemakamannya dan menyaksikan pemakaman seorang Wali Allah.
Ini adalah suatu kejadian luar biasa, karena sebelumnya mereka merendahkan pemuda tersebut karena kemaksiatannya, tapi pemuda ini sangat mencintai Maulid Nabi Besar Muhammad SAW.