SIDOARJO, Klikaktual.com - Perayaan Maulid Nabi Muhammad 12 Rabiul Awal, menjadikan momentum bagi Kanwil Kemenkumham Jatim memperkuat kerohaniaan warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Pihaknya, mengajak WBP meriahkan hari kelahiran Nabi besar umat Islam itu, mengikuti pengajian yang dilakukan di lapas/rutan. Itu seperti yang dilakukan di Rutan Perempuan Surabaya, di Porong, Sidoarjo.
"Setiap ada momen keagamaan, kami mendorong lapas dan rutan untuk memperkuat aspek kerohaniaan," ujar Heni Yuwono Kekanwil Kemenkumham Jatim, Selasa, 28 September 2023.
Menurutnya, dengan rohani yang kuat, WBP dapat lebih ikhlas dalam menjalani pembinaan di dalam lapas dan rutan. Sehingga gangguan keamanan dan ketertiban bisa terminimalisir.
Suasana peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Rutan Perempuan Surabaya, di Porong, Sidoarjo itu berjalan dengan khidmat. Para WBP muslim diajak untuk merefleksikan akhlak Rasulullah.
"WBP kami ajak bisa mengenal lebih dekat dan meneladani akhlak mulia nabi Muhammad SAW," ujar Karutan Perempuan Surabaya Amiek Diyah Ambarwati.
Baca Juga: Tempat Makan Bakso di Pemalang yang Terkenal Enak dan Populer, Awas Ketagihan!
Tak hanya pengajian, pihak rutan juga mengadakan lomba ceramah dan qiraah bagi WBP. Masing-masing perwakilan kamar terlihat antusias berlomba, untuk menjadi yang terbaik di hadapan para juri.
"Dari sini kita bisa melihat, warga binaan ternyata mampu dan berani berbicara di depan umum. Selain menambah ilmu pengetahuan, lomba ceramah dan qiraah ini menjadi salah satu cara jitu bagi warga binaan dalam mempelajari Alquran dan hadis," ujar Amiek.
Amiek menambahkan, bahwa para WBP diberikan bimbingan mempelajari Al-Qur'an dan hadis. Seperti satu satu WBP berinisial A, yang mengikuti program tersebut. Meskipun usianya tak lagi muda, wanita sosok wanita itu tetap gigih mempelajari Alquran.
Baca Juga: Erick Thohir Rayakan Maulid Nabi Muhammad Bersama Para Santri di Jawa Timur
Sebelumnya, A belum bisa membaca iqra'. Namun dengan semangat dan bimbingan para pembina keagamaan, A bisa menyelesaikan iqra 1 hingga iqra 6.
"Alhamdulillah sekarang sudah mulai belajar untuk membaca Al-Quran," ujar A, sambil terisak.