JAKARTA, Klikaktual.com - Hari Bela Negara diperingati pada 19 Desember setiap tahunnya.
Tahun Ini Hari Bela Negara diperingati yang ke-73.
Hari Bela Negara diperingati sejak tahun 1948. Tanggal 19 Desember dipilih sebagai Hari Bela Negara karena mengambil momentum peristiwa Agresi Militer Belanda II pada 1948.
Saat itu, 19 Desember 1948, Belanda melakukan serangan di Kota Yogyakarta yang merupakan Ibu Kota Indonesia kala itu.
Baca Juga: Tak Ikuti Jejak Sang Ayah, Aryan Khan Pilih Jadi Penulis
Tak hanya menyerang ibu kota negara, Belanda menangkap Presiden Soekarno beserta Wakil Presiden Mohammad Hatta, Perdana Menteri Sutan Syahrir, dan beberapa tokoh lainnya.
Peristiwa itu membuat Ibu Kota negara dan pemerintahan kacau. Setelah itu dibentuklah Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Padang, Sumatera Barat.
Tampuk kekuasaan didelegasikan kepada Syafruddin Prawiranegara yang saat itu menjabat Menteri Kemakmuran Republik Indonesia. Hal ini dilakukan karena amanat dari Soekarno.
Baca Juga: Jadi Ikon Terbaru Kota Cirebon, Intip Potret Taman Pedati Gede di Kawasan Gedung BAT
Syafruddin diminta menjalankan pemerintahan dengan membentuk dan mendeklarasikan berdirinya PDRI.
Dengan adanya PDRI, Indonesia berhasil menunjukkan kepada dunia bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia masih ada dan berdaulat.
NKRI masih berdiri meski ibu kota negara telah diserang dan para pimpinan negara ditangkap oleh Belanda.
Itulah sejarah singkat Hari Bela Negara. Semoga bermanfaat.
