8 Kuliner Legendaris dari Kota Ponorogo: Sate Jadi Langganan Presiden Republik Indonesia

photo author
- Rabu, 30 November 2022 | 19:38 WIB
Ilustrasi sate ayam Ponorogo (pixabay.com) (-)
Ilustrasi sate ayam Ponorogo (pixabay.com) (-)

JAKARTA, KLIKAKTUAL.COM - Ponorogo memang belum terkenal soal kulinernya jika dibandingkan dengan kota lain.

Namun untuk urusan rasa, kuliner Ponorogo patut diacungi jempol.

Bahkan ada tempat kuliner yang menjadi langganan Presiden Republik Indonesia.

Baca Juga: Update Klasemen Sementara dan Top Skor Piala Dunia 2022, 30 November 2022

Kuliner legendaris di Ponorogo sudah lahir sejak tahun 1950-an.

Berikut tempat kuliner yang ada di Ponorogo.

1. Sate Ayam Pak Panut 1974

Salah satu tempat kuliner tertua di Ponorogo adalah Sate Ayam Pak Panut 1974 yang sudah berdiri sejak tahun 1974.

Lokasinya ada di Jalan Raya Sampung No. 51, Sampung Lor, Sampung, Ponorogo, atau di depan Bank BRI Sampung. Jam bukanya pukul 16.00-19.00 WIB.

Hanya dengan Rp 15.000, Anda bisa menikmati sate ayam Ponorogo dengan cita rasa manis gurih. Ciri khas dari Sate Ayam Pak Panut 1974 adalah penggunaan bungkus dari daun jati yang semakin menambah aroma sedap.

2. Warung Sate Gule Bu Yuli Pasar Pon

Warung sate gule yang legendaris yakni warung Sate Gule Bu Yuli yang berada di komplek Pasar Pon Ponorogo.

Baca Juga: Link Nonton May I Help You Episode 11 Tayang di Prime Video Malam Ini

Dalam seporsi sate gule, Anda bisa menikmati 10 tusuk sate kambing, gule kambing, nasi, dan minum dengan harga Rp 33.000.

Keunikan dari warung Sate Gule Bu Yuli adalah bumbu gulenya dijemur di bawah matahari hingga kering, dihaluskan, dan langsung dicampur adonan. Berbeda dengan bumbu gule yang pada umumnya digoreng.

3. Dawet Jabung Bu Sumini

Dawet Jabung menjadi minuman khas Ponorogo yang banyak ditemui di sekitar Jalan Raya Mlarak-Jabung.

Ada puluhan warung yang berdiri berdekatan di area tersebut, contohnya seperti warung Dawet Jabung Bu Legik, Dawet Jabung Bu Sumini, dan lainnya dengan harga seporsi biasanya Rp 5.000.

Namun, Dawet Jabung Bu Sumini diklaim sebagai yang tertua yang berdiri sejak tahun 1950-an.

Baca Juga: Berhasil Kalahkan Korsel, Ghana Berpeluang Lolos Babak 16 Besar Piala Dunia

4. Sego Tahu Mbak Tin di Pasar Legi

Nasi tahu atau sego tahu ialah makanan khas Ponorogo lainnya yang tak boleh dilewatkan. Isinya berupa nasi, tahu goreng, kelapa parut goreng, kacang goreng, kubis, daun bawang, dan bumbu sambal kecap.

Tempat makan sego tahu yang legendaris contohnya ada sego tahu Mbak Tin di Pasar Legi Ponorogo yang menurut penjualnya sudah berjualan sejak 1981 secara turun temurun. Harganya pun hanya Rp 5.000 per porsi.

5. Rumah Makan Amad Ponorogo

Rumah Makan Amad Ponorogo memiliki menu andalan nasi langgi, yaitu nasi rames kuno khas Jawa, khususnya Jawa Tengah, yang terkenal di Ponorogo. Di dalamnya terdiri dari nasi, serundeng, irisan daging sapi, telur dadar, soun, kering tempe, dan sambal.

Rumah makan yang berdiri sejak 55 tahun yang lalu atau sekitar tahun 1967 ini juga menjual minuman jadul seperti es kwas, es strop, dan es kopyor.

Baca Juga: 20 Link Twibbon untuk Peringati Hari AIDS Sedunia 2022 dan Cara Pakai

Lokasinya ada di Jalan Mohamad Thamrin, Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Ponorogo, dan buka pukul 07.00-15.00 WIB.

6. Tahu Lontong Mbah Gareng

Lokasi tahu lontong Mbah Gareng ada di Jalan Raya Pacitan-Ponorogo. Warung ini menjadi salah satu tempat kuliner tertua di Ponorogo yang legendaris dan berdiri sejak 1971.

Tahu lontong sendiri terdiri dari lontong, telur orak-arik, cacahan tahu, potongan kubis, kacang tanah sangrai, dan sambal bawang kacang. Namun yang berbeda, tahu lontong Mbah Gareng menggunakan sambal kacang pedas yang khas.

Warung tahu lontong Mbah Gareng yang buka pukul 11.00 – 21.00 WIB ini harga menunya Rp7.000 (tanpa telur) dan Rp9.000 (pakai telur).

Baca Juga: Asrama Mahasiswa Nusantara Bentuk Mahasiswa Berkarakter Pancasila

7. Sate Blendet Bu Endang Retnowati

Sate blendet, sate ayam unik dengan bumbu dan kuah kuning kental ini merupakan menu khas Ponorogo yang langka. Sate ini dijual di Pasar Wage Jetis dan Pasar Balong.

Namun salah satu yang tertua yaitu warung sate blendet Bu Endang Retnowati di Desa Karangan, Kecamatan Balong. Satenya dijual turun temurun sejak tahun 1965.

8. Sate Ayam H. Tukri Sobikun

Sate Ayam H. Tukri Sobikun merupakan sate ayam tertua di Ponorogo yang pertama kali dijual pada 1965 oleh generasi pertamanya, Sobikun.

Baca Juga: Tajwid Cinta Tayang Sore Ini: Syifa Relakan Suaminya Untuk Wanita Lain

Menjadi salah satu tempat kuliner tertua di Ponorogo yang legendaris, Sate Ayam H. Tukri Sobikun menjadi favorit para pejabat bahkan langganan 2 presiden.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahkan pernah berkunjung 3 kali dan Presiden Jokowi 2 kali. Keduanya sama-sama pernah berkunjung sebelum dan sesudah menjadi presiden.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rema Rismawati

Tags

Rekomendasi

Terkini

14+ Ucapan Hari Ibu, Sederhana, Berkesan dan Penuh Makna

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:25 WIB
X