Keempat perwira itu merupakan Mayjen TNI Soeprapto, Mayjen TNI S. Parman, Brigjen TNI Soetojo Siswomhardjo, dan Letnan Satu Czi Pierre A. Tendean.
Mereka menyiksa keempat perwira tersebut hingga meninggal dunia. Setelah itu semua jenazah dimasukan ke dalam sumur tua dan ditimbun dengan sampah dan tanah dengan kedalaman 12 meter dan berdiameter 75 cm.
Selanjutnya, gerombolan PKI menutup sumur itu timbunan batang pisang, sampah secara berselang seling beberapa kali dan terakhir sumur tersebut ditutup dengan tanah di
Kini, sumur dipertahankan di kawasan Monumen Pancasila Sakti. Sumur ini menjadi saksi bisu kekejaman PKI. ***