Rakyat dan Pandita memenangkan pertandingan tersebut. Raja Gathkra dan pasukannya kemudian diarak keliling kota dan dibuang ke laut.
Di Indonesia tarik tambang sendiri adu tarik tambang ini punya kisah yang cukup suram saat zaman penjajahan Belanda.
Saat itu, penjajah menyuruh rakyat Indonesia untuk melakukan pekerjaan berat. Rakyat Indonesia diminta untuk menarik material seperti batu, pasir, dan sebagainya menggunakan tali tambang.
Baca Juga: 8 Kata kata Bijak Pahlawan Kemerdekaan RI yang Populer dan Penuh dengan Makna
Sebagai hiburan, para pekerja itu menjadikan kegiatan tarik tambang sebagai lelucon di antara mereka. Karena itulah setelah merdeka kegiatan tarik tambang menjadi permainan yang selalu ada saat lomba 17 Agustus.
Permainan tali tambang melihatkan dua tim dan digunakan tali tambang sepanjang 30-50 meter dengan bagian tengah tali ditandai kain atau cat terang.
Di tengah kedua tim pun terdapat garis yang jadi penanda perbatasan antara kedua tim. Nantinya, kedua tim itu menarik tali tambang sekuat mungkin sampai regu lawan melalui garis pembatas.
Jika salah satu tim melewati garis batas lawan, maka tim tersebut dinyatakan gugur. Oleh karena itu, kerja sama dan strategi cemerlang sangat diperlukan dalam pertandingan ini.