Muhammadiyah dan Persis Tetapkan 1 Ramadan pada 1 Maret 2025, Bagaimana dengan Kemenag?

photo author
- Senin, 24 Februari 2025 | 22:46 WIB
Penentuan awal Ramadan dilakukan melalui sidang isbat yang melibatkan pemantauan hilal (rukyatul hilal) di berbagai lokasi di seluruh nusantara.*
Penentuan awal Ramadan dilakukan melalui sidang isbat yang melibatkan pemantauan hilal (rukyatul hilal) di berbagai lokasi di seluruh nusantara.*

JAKARTA, Klikaktual.com - Bulan suci Ramadhan sudah semakin dekat. Seluruh umat Islam di dunia pun akan menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan suci Ramadhan ini.

Di Indonesia ada beberapa cara yang dilakukan untuk menentukan kapan bulan suci Ramadhan akan dimulai.

Muhammadiyah dan Persis telah menentukan bulan suci Ramadhan akan dimulai pada Sabtu, 1 Maret 2025 besok.

Lalu kapan 1 Ramadhan 1446 H versi Kemenag?

Baca Juga: Tamat, Ending Drama Korea When The Stars Gossip Dihujat

Dalam menentukan datangnya bulan suci Ramadhan, Kemenag akan lebih dulu menggelar sidang isbat.

Sidang isbat merupakan salah satu bentuk layanan keagamaan yang harus dijalankan oleh pemerintah.

Sidang isbat bukan sekadar seremonial, tetapi forum resmi yang menentukan awal bulan Hijriah berdasarkan metode ilmiah dan syariat. Selain itu, hal ini memberikan manfaat yang sangat besar karena memberi kepastian bagi umat dalam menjalankan ibadah seperti puasa dan Idul fitri.

Dalam menentukan datangnya bulan hijriah, terdapat perbedaan metode. Seperti diantaranya hisab dan rukyat.

Baca Juga: Angka Kelahiran Terus Menurun, 49 Sekolah di Korea Selatan Bakal Ditutup Tahun Ini

Hisab adalah metode perhitungan astronomi guna menentukan posisi bulan secara matematis, tanpa perlu melakukan observasi langsung.

Sementara rukyat adalah metode pengamatan langsung hilal (bulan sabit pertama) di ufuk setelah matahari terbenam.

Kedua metode ini memiliki landasan ilmiah dan keagamaan yang kuat serta telah digunakan dalam sejarah Islam.

Selama ini Kemenag telah melibatkan berbagai pihak, seperti ormas Islam, lembaga astronomi, dan akademisi dalam sidang isbat untuk memastikan keputusan yang nantinya diambil bersifat kolektif dan dapat diterima oleh semua pihak.

Baca Juga: Keutamaan Sahur di Bulan Suci Ramadhan 2025 Lengkap dengan Hukumnya dalam Islam

Catch the Moon diikuti 100 peserta secara luring dan lebih dari 1.000 peserta daring dari berbagai kalangan, seperti pelajar, mahasiswa, remaja Muslim, dan perwakilan ormas Islam.

Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta terhadap metode hisab dan rukyat, memperkenalkan tantangan serta dinamika penentuan awal bulan hijriah, serta mendorong penyebarluasan pengetahuan yang diperoleh di lingkungan masing-masing.

Itulah metode yang dilakukan oleh Kemenag dalam menentukam dimulainya bulan suci Ramadhan 1446 H tahun 2025. Semoga bermanfaat.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Irma Wu

Tags

Rekomendasi

Terkini

14+ Ucapan Hari Ibu, Sederhana, Berkesan dan Penuh Makna

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:25 WIB
X