JAKARTA, Klikaktual.com - Tanggal 18 April diperingati sebagai hari Konferensi Asia Afrika.
Dalam sejarahnya, Konferensi Asia Afrika (KAA) merupakan pertemuan negara-negara Asia-Afrika solidaritas dan persatuan pada 18-24 April 1955 di Bandung, Jawa Barat. Hasil KAA berupa 10 poin penting yakni Dasasila Bandung.
Sebagian besar negara di Asia dan Afrika merupakan bekas jajahan dari bangsa-bangsa Eropa maupun Amerika. Lebih dari itu, masih ada beberapa negara di Asia maupun Afrika yang belum memperoleh kemerdekaan.
Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon HUT Kopassus ke-70 yang Diperingati 16 April
Latar belakang digelarnya KAA tidak terlepas dari fakta bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ketika itu belum mampu menuntaskan persoalan tersebut.
Bangsa-bangsa di Asia dan Afrika, termasuk Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Sukarno, berinisiatif untuk menciptakan rasa solidaritas serta menjalin persatuan dengan dihelatnya KAA di Bandung.
Tanggal 25 April sampai 2 Mei 1954, Ali Sastroamidjojo sebagai Perdana Menteri Indonesia memenuhi undangan Perdana Menteri Ceylon (Sri Lanka), Sir John Kotelawala.
Baca Juga: Full Time, Bali United Kalah 3-0 dari Indonesia All Star
Dalam pertemuan tersebut, Ali Sastroamidjojo bertemu dengan beberapa pemimpin negara di Asia lainnya dan negara Afrika.
Dari pertemuan ini tercetus gagasan membentuk forum negara-negara Asia dan Afrika. Indonesia diusulkan menjadi tuan rumah dalam pertemuan tersebut.
Pada 28-29 Desember 1954, para pemimpin negara-negara tersebut berkumpul di Bogor, Jawa Barat, untuk menyusun kerja sama yang sifatnya netral dan tidak memihak blok mana pun.
Akhirnya Indonesia menyiapkan Kota Bandung sebagai tempat pertemuan Konferensi Asia-Afrika itu. Tanggal 5 Januari 1955, Gubernur Jawa Barat saat itu, Samsi Hardjadinata, membentuk panitia persiapan KAA.
Baca Juga: 15 Ucapan Selamat HUT Kopassus Ke-70 Penuh Makna dan Doa
Samsi Hardjadinata beserta panitia bertugas untuk menyediakan akomodasi, transportasi, logistik, keamanan, penerangan, komunikasi, kesehatan, hiburan, dan lain-lain, untuk para perwakilan negara-negara peserta.
KAA digelar pada 18 hingga 24 April 1955 diikuti 29 negara dari Asia maupun Afrika. Indonesia pun tercatat dalam sejarah sebagai pelopor sekaligus penyelenggara pertemuan pemimpin negara kawasan Asia dan Afrika. ***