SIDOARJO, Klikaktual.com - Keluarga besar Pondok Pesantren Al Fattah Sidoarjo mengadakan acara gethering dengan tema menjalin sinergi dan memupuk loyalitas.
Diikuti kurang lebih 209 kepala keluarga Ponpes Al Fattah, kegiatan ini juga berisi mengenai pembinaan dan pembahasan mengenai arah kedepan pendidikan kurikulum tahun 2023-2024 yang akan datang.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Fattah Ustadz H.M.Fauzan Lc M.Pd menyatakan, tujuan utamanya saling bersinergikan arah kebijakan pendidikan yang akan diaksanakan pada tahun ajaran 2023-2024 yaitu mensinergikan arah kebijakan pendidikan mensinergikan kebijakan kurikulum pondok pesantren Al Fattah dengan kurikulum muadalah dangan kurikulum formal.
Baca Juga: Link Nonton Drama Korea Heartbeat Episode 2 Lengkap dengan Sub Indo
Dimana ajaran nanti akan melakukan kurikulum muadalah yang disetarakan dengan kurikulum Universitas Al Kairo, Azhar. Hal itu akan dilakukan agar siswa-siswi pondok pesantren dapat lebih memahami dan memiliki wawasan yang luas.
Sebanyak 3 mahasantri Al Fattah sedang menjalani seleksi di Kementerian Agama untuk melanjutkan pendidikan ke Al Azhar.
Harapan kedepan seluruh stakeholder Al Fattah bersama-sama dan bersinergi melakukan kulikulum muadalah dan formal.
Assabiqunal Awwalun,Lc.,Dipl selaku Direktur Internasional Class Program Pondok Pesantren Al Fattah Sidoarjo menyatakan, kurikulum muadalah artinya kurikulum disetarakan dengan kurikulum Universitas Al Azhar Kairo Mesir, jadi tujuanya Lembaga pendidikan Al Fattah ini setara dengan apa yang diterapkan dengan universitas Al Azhar, tanpa seleksi, kalau sudah menerapkan kurikulum muadalah.
Kurikulum Muadalah ini baru ada sembilan lembaga yang ada di Indonesia, jadi Al Fattah akan menerapkan kurikulum muadalah yang kesepuluh di Indonesia.
Tujuan pembelajar mengenalkan pada santri sebagai mana mengenal Islam secara menyeluruh, supaya wawasan santri luas dan bisa menerima perbedaan fiqih.
Baca Juga: Pelantikan KONI Masa Bakti 2023-2027, Sutardi: Mari Bekerjasama Menjalankan Roda Organisasi
"Harapan Al Fattah menjadi lembaga keislaman yang mengajarkan Islam moderat artinya tidak terlalu ektrem kiri bisa menjadi leberal, menjadi harapan Al Fattah salah satu lembaga Islam yang menyebarkan moderat," harapnya.***