JAKARTA, KLIKAKTUAL.COM- Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar menerima hibah pemberian dua unit prototype surveymeter radiasi gamma dan sinar X dari periset Deddy Rusdiana, Senin 15 Mei 2023.
Pemberian hibah ini bertujuan untuk mendukung institusi pendidikan vokasi di Indonesia Timur dalam mengembangkan penelitian dan menciptakan surveymeter radiasi gamma dan sinar X dengan biaya murah dan memiliki kandungan TKDN yang tinggi.
Prototype surveymeter radiasi gamma dan sinar X diterima oleh Direktur Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar Prof Dr Mustari Bosra MA dan dan Ketua Program Studi D3 Radiologi Indah Musdalifah SSi MSi. Acara penyerahan turut disaksikan pejabat pengawas radiasi madya Badan Pengawas Joni Kadir MSi.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Temanggung Terbaru dan Terhits yang Harus Kamu Kunjungi
Dalam sambutannya, Mustari Bosra menyampaikan alat tersebut akan dimanfaatkan dalam pengembangan ilmu pengetahuan untuk jurusan program studi D3 Radiologi dan D3 Teknologi Elektro Medik di kampus Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar.
Surveymeter radiasi gamma dan sinar X adalah alat yang digunakan untuk mengukur paparan radiasi pengion. Radiasi pengion memiliki potensi bahaya dalam pemanfaatannya.
Oleh karena itu, pengukuran tingkat radiasi sangat penting untuk melindungi masyarakat dan lingkungan. Namun, surveymeter radiasi gamma dan sinar X yang berkualitas baik saat ini sangat mahal.
Baca Juga: 5 Wisata Mojokerto Terbaru dan Indah, Alam Indah nan Menawan
Hal ini menghambat pengembangan penelitian di bidang radiasi, terutama di wilayah Indonesia Timur yang terkenal sulit dijangkau.
Dengan diberikannya hibah dua unit prototype surveymeter radiasi gamma dan sinar X oleh periset Deddy Rusdiana kepada Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar, diharapkan institusi pendidikan vokasi di Indonesia Timur dapat mengembangkan penelitian dengan lebih efektif dan efisien.
Selain menjadi hibah yang berharga bagi Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar, pemberian prototype surveymeter radiasi gamma dan sinar X juga menjadi contoh nyata kolaborasi antara peneliti dan institusi pendidikan.
Dengan kolaborasi ini, peneliti dapat berkontribusi secara langsung dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di Indonesia Timur.***