pendidikan

[OPINI] Hari Pendidikan Nasional dan Konsep Pendidikan Ki Hajar Dewantara

Selasa, 2 Mei 2023 | 22:05 WIB
Raden Roro Martiningsih Guru SMP Muhammadiyah 1 Surabaya sekaligus Duta Teknologi Kemendikbudristek

KEMENDIKBUD RISTEK telah mengumumkan bahwa tema Hardiknas 2023 adalah Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar. Hal ini sesuai dengan konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara didasarkan pada asas kemerdekaan, memiliki arti bahwa manusia diberi kebebasan dari Tuhan yang Maha Esa untuk mengatur kehidupannya dengan tetap sejalan dengan aturan yang ada di masyarakat.

Maka dari hal itu, diharapkan seorang peserta didik harus memiliki jiwa merdeka dalam artian merdeka secara lahir dan batin serta tenaganya.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Realme HP Gaming Spek Dewa Perfoma Stabil

Kebijakan Merdeka Belajar merupakan langkah untuk mentransformasi pendidikan demi terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Indonesia yang memiliki Profil Pelajar Pancasila.

Jiwa yang merdeka sangat diperlukan sepanjang zaman agar bangsa Indonesia tidak didikte oleh negara lain. Ki Hajar Dewantara memiliki istilah sistem among, yakni melarang adanya hukuman dan paksaan kepada anak didik karena akan mematikan jiwa merdeka serta mematikan kreativitasnya.

Melihat berbagai hal tersebut tentunya sesuai dengan program pendidikan yang diusung Indonesia saat ini, yakni sebuah program kebijakan Merdeka Belajar.

Baca Juga: 5 Ucapan Hari Perawat Internasional 2023 Terbaru dan Cocok Dibagikan di Media Sosial

Merdeka Belajar adalah program kebijakan baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim.

Esensi kemerdekaan berpikir harus didahului oleh para guru sebelum mereka mengajarkannya pada siswa-siswi. Merdeka Belajar diharapkan dapat memperbaiki proses belajar mengajar agar dapat berdampak baik dalam aspek kehidupan. Mulai dari aspek fisik, mental, jasmani dan rohani dalam dunia pendidikan.**

Penulis adalah Raden Roro Martiningsih Guru SMP Muhammadiyah 1 Surabaya sekaligus Duta Teknologi Kemendikbudristek

Tags

Terkini