Gempol, Klikaktual.com — SMK Walisongo 1 Gempol menyelenggarakan kegiatan In House Training (IHT) dengan fokus pada pembelajaran mendalam (deep learning). Kegiatan ini diikuti oleh 36 guru dan bertujuan untuk memperkuat pemahaman serta implementasi strategi pembelajaran yang lebih bermakna di dalam kelas.
Kepala SMK Walisongo 1 Gempol, Mashudi Zakaria, menjelaskan IHT ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan sebelumnya yang telah diikuti oleh beberapa guru di Bangil. Guru-guru tersebut kini melakukan diseminasi atau berbagi ilmu kepada rekan-rekan sejawat di sekolah.
“Kegiatan ini sangat penting karena menjadi sarana transfer ilmu dari guru yang sudah mendapatkan pelatihan sebelumnya. Ini juga sebagai bentuk komitmen kami dalam meningkatkan kualitas proses belajar mengajar yang lebih efektif dan berorientasi pada kebutuhan siswa,” ujar Mashudi.
Baca Juga: Johnny Walker Kembali Raih Hasil Positif, Michel Pereira Dibuat Tersungkur oleh Daukaus
Lebih lanjut, ia menegaskan pembelajaran mendalam (deep learning) menekankan pada pendekatan yang tidak hanya berfokus pada materi, tetapi juga pengembangan proyek-proyek bermakna yang mampu melatih kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa.
“Pendekatan pembelajaran mendalam mendorong guru untuk lebih fokus pada proyek dan aktivitas yang berpusat pada peserta didik. Tujuannya adalah menciptakan proses belajar yang kolaboratif, reflektif, dan kontekstual,” tambahnya.
Mashudi juga menegaskan komitmen jangka panjang sekolah untuk menyatukan visi dan praktik pembelajaran seluruh guru.
Baca Juga: Buat Indonesia Dikenal, Menpora Dito Harap Ajang F1 Powerboat 2025 Berjalan Sukses dan Lancar
“Ke depan, kami ingin menciptakan satu suara dan satu tujuan dalam menerapkan pembelajaran mendalam secara menyeluruh di lingkungan SMK Walisongo 1 Gempol,” tegasnya.
Linda Sri Rahayu, salah satu pendamping kegiatan, menjelaskan kegiatan IHT ini merupakan lanjutan dari pelatihan di Bangil yang diselenggarakan oleh BBPPMPV BOE Malang dan diikuti oleh tiga guru SMK Walisongo 1 Gempol.
“Kemarin kami bertiga mengikuti pelatihan di Bangil. Sekarang kami berbagi dengan guru-guru lain. Tujuannya untuk belajar bersama dan saling meluruskan pemahaman serta memperkuat konsep pembelajaran mendalam yang selama ini mungkin masih belum maksimal diterapkan,” ujarnya.
Ia menambahkan kegiatan ini menekankan pada kolaborasi antar guru dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
“Intinya, kami ingin mendorong para guru untuk terus berkembang dan saling memperbaiki diri dalam proses pembelajaran, demi menciptakan suasana belajar yang lebih bermakna dan berkualitas bagi siswa,” tutupnya.