Dia menjelaskan, kegiatan ini merupakan kepuasan tersendiri dan sekaligus juga memberikan semangat kepada siswa untuk menciptakan karya yang lebih baik.
"Dengan demikian siswa mengikuti kegiatan P5 dengan aksi nyata dilaksanakan melalui proses sebelumnya ada beberapa dimensi diantara keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang maha esa berakhlak mulia misalnya jika bergotong royong ada mandiri inovatif dan ada kreasi, kreatif dan inovatif ini siswa tersalurkan merasa dihargai karena hasil dipajang dilihat oleh kepala sekolah disaksikan bapak ibu guru dan wali murid, temannya hadir," ucapnya.
"Dalam teknis ada stan prodak P5 ditampilkan siswa sesuai hasil dari tema fase ada prodak suara demokrasi itu ditampilkan dengan bentuk triatikal dan kemudian ada berkelanjutan dalam bentuk tanaman hidroponik dan kewirausahaan dengan batik ekopren, rekayasa teknologi contoh misalnya teknologi alat penyiram otomatis alat pendeteksi api gas dan asap juga ada tempat sampa otomatis ini adalah karya inovatif siswa dalam membentuk karakter P5," tambahnya.