KLIKAKTUAL.COM - Barcelona telah tersingkir dari Liga Champions untuk musim kedua berturut-turut di bawah Xavi, yang mengambil alih pada November 2021.
Dengan satu pertandingan tersisa, kekalahan kandang 3-0 Barcelona dari Bayern Munich pada hari Rabu membuat mereka yakin finis ketiga dan turun ke Liga Europa.
Manajer Xavi dan presiden Joan Laporta sangat ingin mengecilkan bahwa pemenang Liga Champions lima kali akan memasuki kompetisi tingkat kedua Eropa sekali lagi.
Tapi gelandang 19 tahun Pedri lebih kritis, mengklaim Barcelona "Tidak pantas berada di Liga Champions".
"Bagi saya itu sebuah kegagalan," tambahnya.
"Bagaimanapun ini adalah proyek muda. Sejak awal kami tahu kami akan mengalami pasang surut," ujar Laporta.
Di Eropa, ada lebih banyak pasang surut untuk Barcelona musim ini karena mereka hanya meraih empat poin dari lima pertandingan Liga Champions.
Mereka membuka kampanye mereka dengan gemilang dengan kemenangan 5-1 atas klub Ceko Viktoria Plzen, tetapi kalah dari Bayern Munich dan Inter Milan sebelum ditahan imbang oleh Inter dengan hasil imbang 3-3 di Nou Camp.
"Ini adalah kenyataan kami dan kami harus menghadapinya," kata Xavi setelah kekalahan dari Bayern.
"Mungkin itu yang kami butuhkan, dipukuli agar bisa berkembang," lanjutnya.
"Sudah berakhir, sudah terlambat untuk melakukan apa pun. Alasan utama kami sampai pada situasi ini adalah karena kesalahan kami sendiri di pertandingan sebelumnya, kami gagal efektif di depan," tambahnya.
Sebelum musim 2022-2023 dimulai, Barcelona menghabiskan hampir £200 juta atau setara lebih dari tiga triliun rupiah untuk membeli pemain baru meskipun klub memiliki utang lebih dari £1 miliar.
Mereka awalnya tidak dapat mendaftarkan sejumlah pemain baru mereka karena peraturan keuangan La Liga, tetapi klub membebaskan dana menggunakan beberapa 'pengungkit ekonomi' yang termasuk menjual persentase hak siar televisi masa depan mereka dan unit produksi media mereka, Barca Studios.
Pendekatan dari Laporta ini telah menyebabkan tuduhan bahwa dia "berjudi" dengan masa depan jangka panjang klub.
Barcelona bernasib lebih baik di La Liga, memenangkan sembilan dari 11 pertandingan mereka, tetapi mereka duduk di urutan kedua di belakang rival Real Madrid, yang memberikan kekalahan 3-1 di tim Xavi awal bulan ini.
Mengomentari tersingkirnya Liga Champions, Xavi mengatakan timnya perlu "berjuang untuk trofi lain yang tersisa".
"Kami harus tetap bersatu, fans kami luar biasa malam ini, sangat menyenangkan melihat lebih dari 85.000 orang di Camp Nou mendukung kami sampai akhir. Sayangnya kami tidak muncul di lapangan," katanya.
"Masih ada turnamen lain untuk dimainkan. Ini pukulan berat tapi kami harus kritis terhadap diri sendiri untuk bisa memenangkan gelar itu," tuturnya.