JAKARTA, Klikaktual.com - Ketua PSSI, Iwan Bule didesak mundur setelah adanya tragedi Kanjuruhan.
Di tengah desakan mundurnya Iwan Bule, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong mengaku akan ikut mundur dari kursi kepelatihan timnas apabila Iwan Bule turun dari kursi Ketua PSSI.
Ancaman mundur sebagai pelatih Timnas Indonesia disampaikan Shin Tae Yong lewat akun Instagram miliknya.
Baca Juga: Cirebon, Satu Kota Tiga Keraton yang Menarik untuk Dikunjungi
Mundurnya Iwan Bule dari Ketua PSSI dinilai tidak akan mengubah apapun apabila sistem sepak bola di Indonesia tidak berubah.
Shin Tae Yong menilai semua kesalahan tidak bisa ditumpahkan kepada Iwan Bule selaku Ketua PSSI. Semua pihak ikut bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan.
Sehingga jika Ketua PSSI mundur maka dia sebagai pelatih Timnas akan ikut mundur.
Selain itu pelatih asal Korea Selatan itu turut berduka cita atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Sebagai seorang suami dan ayah dari dua orang anak tentu dia juga merasakan kesedihan yang sama seperti keluarga korban.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Favorit yang Memukau di Surabaya
“Saya ingin memberikan harapan kepada semua orang Indonesia yang tersakiti karena tragedi kali ini walaupun dukungan saya tidak dapat menjadi kekuatan yang besar bagi keluarga korban. Cara saya untuk memberi harapan adalah memberikan hasil baik dengan berprestasi di sepak bola yang masyarakat sukai,” tulis Shin Tae Yong lewat akun Instagram @shintaeyong7777
Menurut Shin Tae Yong, seseorang yang sangat mencintai sepak bola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI.
Baca Juga: 3 Tempat Wisata di Bandung yang Jadi Lokasi Syuting Film
“Kita adalah satu tim. Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus. Kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk ketua umum,” terangnya.
Untuk diketahui Tragedi Kanjuruhan Malang menewaskan ratusan orang usai pertandingan Arema melawan Persebaya. **