PERHELATAN Piala Presiden 2022 menjadi ajang bagi sejumlah pemain muda unjuk kebolehan. Salah satunya adalah pemain Bali United I Made Tito Wiratama.
Masuknya I Made Tito Wiratama di tim senior, bahkan diturunkan pada Piala Presiden 2022, turut membawa kisah inspiratif yang patut ditiru.
Bagaimana tidak, ketika perhelatan Piala Presiden 2015, atau 7 tahun lalu, I Made Tito Wiratama masih sebagai ball boy atau anak gawang Bali United.
Baca Juga: Siap Pensiun, Cristiano Ronaldo Bangun Rumah Impian Seharga Rp266 M di Portugal
Dan, siapa sangka kini I Made Tito Wiratama kini sudah masuk tim senior Bali United. Ia bahkan telah diturunkan pelatih Stefano Cugurra atau Coach Teco di ajang Piala Presiden 2022.
Pertandingan Bali United vs Persebaya Surabaya di laga akhir Grup C Piala Presiden 2022 pada 20 Juni 2022 menjadi debut pertama I Made Tito Wiratama bersama tim senior setelah dipromosikan dari tim Bali United Youth U-18.
I Made Tito Wiratama, sang gelandang belia berusia 18 tahun ini masuk pada menit ke-70 menggantikan Yabes Roni.
Baca Juga: Profil Jusuf Hamka, Pengusaha Muslim Tionghoa yang Kini Dikukuhkan Jadi Ketua PBNU
Meskipun tergolong bermain singkat selama 20 menit, tetapi I Made Tito Wiratama tetap bersyukur dan bahagia dapat turut membantu Bali United meraih kemenangan perdana berkat skor tipis 1-0 atas Persebaya Surabaya.
“Pertama, saya bersyukur sudah bergabung dengan tim senior, semua pelatih dan teman-teman yang telah membantu saya sampai saat ini," terang I Made Tito Wiratama di laman resmi klub, Rabu 22 Juni 2022.
"Tentunya sangat senang bisa debut di tim senior. Semoga ini menjadi awal yang baik. Saya juga masih banyak harus belajar kepada para senior di sini, semoga kedepannya saya lebih baik lagi,” sambung I Made Tito Wiratama.
Baca Juga: Profil dan Biodata Greysia Polli, Atlet Bulutangkis Andalan Indonesia
Dan, siapa yang menyangka bahwa di balik debut manisnya bersama tim senior Bali United, ternyata pemain asal Buleleng ini memiliki cerita menarik.
I Made Tito Wiratama mempunyai kenangan tersendiri dengan ajang Piala Presiden. Sebab, tujuh tahun silam, ia juga pernah mengikuti turnamen ini. Bukan sebagai pemain, melainkan menjadi anak gawang (ball boy).