Klikaktual.com - Bintang Real Madrid, Vinicius Junior, akhirnya angkat suara dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka setelah insiden emosional yang terjadi saat dirinya ditarik keluar dalam laga El Clásico melawan Barcelona akhir pekan lalu. Langkah ini dimaksudkan untuk meredakan spekulasi mengenai masa depannya serta situasi di ruang ganti Los Blancos.
Namun, alih-alih meredakan suasana sepenuhnya, pernyataan yang disampaikan melalui media sosial justru menimbulkan pertanyaan baru. Dalam klarifikasinya, pemain asal Brasil itu tidak menyebut nama pelatih Xabi Alonso, sosok yang menjadi pusat dari kontroversi yang memicu emosinya tersebut.
Insiden El Clásico dan Ledakan Emosi
Peristiwa tersebut terjadi di menit ke-71 ketika Madrid unggul 2-1 atas Barcelona. Xabi Alonso mengambil keputusan untuk mengganti Vinicius, dan keputusan itu memicu reaksi keras dari sang winger. Vinicius tampak marah, berteriak, dan mempertanyakan keputusan tersebut sebelum akhirnya berjalan menuju lorong pemain dengan ekspresi penuh emosi.
Beberapa laporan menyebut ia sempat melontarkan kata-kata seperti, “Selalu saya yang diganti! Lebih baik saya pergi dari sini!”
Aksi itu langsung menjadi bahan pembicaraan publik, dianggap sebagai bentuk protes terhadap pelatih, dan memunculkan rumor tentang renggangnya hubungan antara Vinicius dengan tim kepelatihan Madrid.
Permintaan Maaf Publik Tanpa Menyebut Nama
Beberapa hari setelah kejadian, Vinicius mengunggah pernyataan resmi berisi pengakuan atas tindakannya dan permintaan maaf kepada berbagai pihak. Dalam pesannya, ia menegaskan cintanya pada klub serta komitmennya untuk terus memberikan yang terbaik bagi Real Madrid.
Vinicius secara terbuka meminta maaf kepada, para Madridistas (pendukung klub), rekan-rekan setim, klub, dan Presiden klub.
Ia juga menegaskan bahwa sudah menyampaikan permintaan maaf secara langsung saat sesi latihan. Meski begitu, publik menyoroti absennya nama Xabi Alonso dalam unggahan tersebut hal yang cukup janggal, mengingat sang pelatih adalah pihak yang terlibat langsung dalam insiden itu.
Dugaan Retaknya Hubungan di Internal Tim
Tidak disinggungnya nama Alonso membuat banyak pihak berspekulasi bahwa hubungan antara keduanya sedang kurang baik.
Beberapa analis menilai bahwa tidak disebutkannya nama sang pelatih bukan sekadar kelalaian, melainkan tanda bahwa Vinicius belum sepenuhnya berdamai. Dugaan ini diperkuat dengan kabar dari dalam klub yang menyebutkan adanya ketegangan antara sejumlah pemain senior dan Alonso, terutama terkait gaya kepelatihannya yang dinilai terlalu ketat dan membatasi kreativitas pemain.
Situasi ini juga memunculkan kembali rumor bahwa Vinicius mungkin mempertimbangkan untuk hengkang apabila Alonso tetap menjadi pelatih utama dalam jangka panjang, mengingat ia merasa kurang diberi kebebasan sebagaimana pada era pelatih sebelumnya. (Lukman Gunawan)
