Jakarta, Klikaktual.com - Petinju muda asal Inggris Moses Itauma siap mempertahankan gelar WBA International dan WBO Intercontinental Heavyweight dengan menghadapi ancaman nyata dari petinju sekaliber Dillian Whyte pada Sabtu 16 Agustus 2025.
Petinju berpengalaman Dillian Whyte akan menjadi lawan yang terbilang berat bagi Moses Itouma dalam mempertahankan gelarnya miliknya dalam laga yang berlangsung pada Sabtu 16 Agustus 2025 di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi.
Laga menghadapi Whyte kali kedua bagi Moses Itouma mempertahankan kedua gelar WBA Internasionalnya setelah ia raih pada dari Demsey McKean pada Desember tahun lalu.
Moses Itouma yang 14 tahun lebih muda sejatinya baru bertarung pada Mei lalu dengan meraih kemenangan Technical Knockout (TKO) atas Mike Balogun.
Baca Juga: Tekan Kasus DBD, Pemkab Cirebon Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk Serentak
"Saya tidak terlalu menekan hasil pertarungan. Saya tahu strategi saya. Saya tahu apa yang perlu saya lakukan. Tugas saya hanyalah masuk ke sana dan mengeksekusinya. Apa pun yang terjadi Sabtu malam, biarlah terjadi. Saya tahu ancaman apa yang ditimbulkan Dillian Whyte. Saya tidak meremehkannya, saya menganggapnya serius," ujarnya dikutip dari berbagai sumber Sabtu 16 Agustus 2025.
Whyte membawa rekor bertanding yang impresis dalam tiga laga terakhirnya.
Dillian Whyte yang telah meraih 21 kemenangan KO dari total 31 kemenangan dengan sukses membuat kewalahan petinju sekaliber Ebenezer Tetteh dan Christian Hammer di dua laga terakhirnya menjadi ancaman nyata bagi Itouma.
Baca Juga: Kembali Cetak Prestasi, Film My Daughter Is a Zombie Raih 4 Juta Penonton
Sementara Itouma masih bersih dari kekalahan dengan 12 kemenangan telah ia raih sejauh ini.
Petinju berusia 20 tahun ini bakal membawa petaka bagi Dillian Whyte yang diprediksi bakal pensiun bila kalah dalam pertandingan kali ini.
Di laga yang sama partai utama akan menghadirkan laga menarik antara dua petinju tak terkalahkan dari divisi Featherweight antara Nick Ball menghadapi Sam Goodman.
Dari divisi Super Featherweighrt Raymond Ford menghadapi petinju Puerto Riko Abraham Nova.***