Jakarta, Klikaktual.com - Penyerang andalan Newcastle United, Alexander Isak dikabarkan telah menyampaikan keinginan kepada klub untuk mengeksplorasi opsi transfer musim panas ini.
Kabar ini dikonfirmasi Fabrizio Romano bahwa Isak sudah di ambang pintu keluar dari St. James Park.
Ditambah lagi, Isak tidak ikut serta dalam tur pramusim ke Asia dikarenakan cedera paha ringan. Padahal, hasil scan membuktikan tidak ada masalah serius.
Meskipun Newcastle menawarkan kontrak dengan bayaran terbesar di klub, Isak dikabarkan menolak karena meminta sekitar £300.000 per minggu, melebihi batas struktur keuangan klub.
Baca Juga: Dijamin seru, Ini 10 Ide Lomba 17 Agustus untuk Si Kecil
Liverpool muncul sebagai klub paling serius meskipun sudah mendapat tanda tangan Hugo Ekitike dari Frankfurt. Liverpool siap menebusnya dengan nilai hingga £120–150 juta, melebihi rekor transfer domestik sebelumnya.
Ada pula Manchester United sebagai opsi Isak selanjutnya. Hal ini diperkuat oleh fakta bahwa United sedang dalam misi pencarian untuk menemukan No.9 yang haus gol dan punya CV sebagai striker top Premiere League.
Namun pihak klub menegaskan Isak ‘not for sale’ kecuali tawaran mencapai nilai £150 juta. Mereka juga telah mulai menyiapkan calon pengganti.
Baca Juga: WWE Berduka, Pegulat Legendaris Hulk Hogan Meninggal Dunia
Permintaan gaji besar Isak sebenarnya bukan tanpa alasan. Musim lalu, ia mencetak 23 gol dalam 34 laga Liga Primer serta membantu Newcastle lolos Liga Champions dan meraih Carabao Cup.
Manajer Newcastle, Eddie Howe memilih tidak memasukkan Isak ke skuad pramusim agar tidak mengganggu fokus pemain, sekaligus mengamati dinamika transfer yang sedang berkembang.
Isak sendiri sebenarnya masih memiliki kontrak hingga 2028, jadi Newcastle berada dalam posisi kuat. Namun, jika ia tetap memaksa keluar, prospek klub-klub top Inggris yang rela menggelontorkan uang besar ataupun godaaan gaji selangit dari Arab Saudi sangat terbuka lebar.
Menarik untuk menanti kemanakah langkah Isak akan berlanjut musim depan. Kemanakah Isak akan berlabuh? (mochamad haris sundapa)
