Jakarta, Klikaktual.com - Petarung MMA Francis Ngannou siap kembali bertarung tinju. Ia menjadikan mantan juara dunia Deontay Wilder target berikutnya setelah kemenangan dalam debutnya di Profesional Fighter League (PFL) pada Oktober tahun lalu.
Francis Ngannou menilai pertarungan dengan Deontay Wilder akan berjalan menarik karena mempertontonkan dua petinju dengan pukulan keras.
Francis Ngannou tampil memukau di laga bertajuk PFL Super Fights: Battle of the Giants itu dengan meraih kemenangan KO atas salah satu petarung Heavyweight terbaik Renan Ferreira di ronde pertama.
Baca Juga: DPRD Kota Cirebon Soroti Pelaksanaan Beasiswa PIP di Sekolah Dasar dan Menengah
Sementara sejak debutnya di arena tinju profesional pada Oktober 2023 Ngannou belum meraih kemenangan dengan masing-masing kalah atas juara tinju seperti Tyson Fury dan Anthony Joshua. Dengan nama terakhir bahkan ia dipermalukan usai mendapat pukulan KO di ronde kedua.
Sementara Wilder yang mantan juara WBC ini juga tampak sedang dalam tren memburuk usai meraih empat kekalahan dari lima laga terakhirnya dimana di laga terakhir harus dipermalukan petinju China Zhilei Zhang dengan kalah TKO di ronde kelima.
Baca Juga: Kemenag Berencana Akan Bangun Pesantren Modern dengan Standar Internasional
Mantan juara Heavyweight UFC ini percaya diri pukulan kerasnya dapat menumbangkan Deontay Wilder.
"Saya bersemangat melawan deontay wilder. Karena ada kemungkinan 80% seseorang akan tertidur. Itu akan menjadi salah satu atau yang lain. Jauh di dalam diriku ada sedikit ego, seperti aku tahu aku memukul lebih keras," ujar Ngannou.
Francis Ngannou pastikan bahwa hanya akan kembali menjalani pertarungan tinju usai kemenangan atas Fereira.
"Saya akan bertinju selanjutnya, saya ingin. Saya belum selesai dengan tinju. Ini bukan mma yang mudah. Ini adalah olahraga yang saya pahami dan saya punya lebih banyak pengalaman, tapi saya katakan pilihlah tinju," jelasnya.
Deontay Wilder sendiri kini memiliki rekor bertinju 43 kemenangan dan 4 kekalahan. Wacana pertarungan Ngannou-Wilder pun belum mendapat respon dari beberapa promotor seperti Riyadh Season.***
