Jakarta, Klikaktual.com - Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Wamenpora RI) Taufik Hidayat pastikan bahwa seleksi nasional (Seleknas) PBSI per tahun ini membawa pendekatan baru yaitu pendekatan sains.
Menurut Wamenpora Taufik Program sains ini nantinya bakal mengidentifikasi atlet yang benar-benar siap menghadapi standar bulutangkis dunia.
Lanjut Taufik nantinya pendekatan ini akan memastikan bahwa atlet yang terpilih memiliki kualitas terbaik secara menyeluruh baik dari segi teknik, fisik, mental, maupun daya pikir strategis bukan justru menyulitkan si atlet.
Seleknas PBSI 2025 akan digelar mulai dari tanggal 11 hingga 15 Februari. Total ada 13 klub dari seluruh Indonesia yang berpartisipasi dengan mengirim total 111 atlet berusia 19 tahun ke bawah dalam berbagai sektor.
“Bulutangkis modern bukan hanya soal teknik pukulan, tetapi juga soal strategi, mental, daya tahan, dan disiplin. Menjadi atlet Pelatnas bukan hanya soal menang hari ini, tetapi juga tentang kesiapan menghadapi perjalanan panjang menuju level tertinggi dunia,” ujar Taufik di Jakarta dikutip dari berbagai sumber Sabtu 15 Februari 2025.
Menurut Juara dua kali Thomas Cup ini atlet pelatnas harus punya dedikasi tinggi untuk meraih puncak tertinggi prestasi.
Lanjut Taufik Seleknas selalu menghadirkan semangat baru dalam pencarian talenta terbaik bulutangkis Indonesia karena bukan hanya ajang seleksi melainkan sebagai pintu menuju pembuktian diri atlet di level nasional maupun dunia.
"Sangat spesial, Seleknas bukan hanya ajang seleksi, tetapi gerbang menuju Pelatnas PBSI dan panggung prestasi dunia dan Olimpiade,” ujar Wamenpora Taufik.
Tim Indonesia baru saja mencetak sejarah melanju ke babak final Badminton Asia Mixed Team Championship 2024 usai mendepak Thailand 3-1 di babak semifinal di Qingdao Conson Sports Center, Qingdao, China pada Sabtu 15 Februari 2025 siang WIB.
Di babak final, Indonesia akan bertemu pemenang antara China menghadapi Jepang. Laga final akan berlangsung pada Minggu 16 Februari 2025 malam WIB.***