JAKARTA, KLIKAKTUAL.COM - Membuka bulan Desember, Google menampilkan laman websitenya dengan ilustrasi pria berkulit hitam.
Sosok pria tersebut adalah Gerald Jerry Anderson Lawson.
Dalam laman tersebut, Jerry Lawson tengah bermain konsol game sambil memegang stik game.
Jerry Lawson adalah pionir dalam pengembangan konsol game dengan konsep cartridge pertama pada tahun 1970-an.
Baca Juga: Bacaan Liturgi Kamis, 1 Desember 2022 dari Kitab Yesaya
Pria keturunan Afrika-Amerika ini lahir di Brooklyn, New York, Amerika Serikat pada 1 Desember 1940.
Berikut 5 fakta Jerry Lawson yang dipanggil Bapak video game.
1. Satu Grup dengan Steve Jobs
Tahun 1970-an, Jerry bergabung dengan grup hobi komputer yang bernama Homebrew Computer Club.
Grup ini beranggotakan duo pendiri Apple Computer, Steve Jobs dan Steve Wozniak. Bahkan, tak sedikit yang menganggap grup tersebut merupakan tempat lahir para inovator di industri komputer.
Baca Juga: Renungan Harian Katolik Kamis, 1 Desember 2022 : Apa Arti Batu dalam Kitab Suci?
Pada masa ini, ia juga bekerja di perusahaan chip asal AS, yakni Fairchild Semiconductor International, dengan jabatan awal sebagai konsultan teknisi aplikasi di divisi sales.
2. Ciptakan Konsol Game
Jerry dipercaya oleh Fairchild untuk menduduki posisi Chief Hardware Engineer sekaligus Director of Engineering and Marketing di divisi game perusahaan pada 1975.
Pada 1976, Jerry merancang konsol agar bisa memainkan satu atau beberapa game yang terpasang di dalam hardware (built-in).
Jerry menciptakan konsol game dengan sistem cartridge, di mana konsol bisa dicolokkan dengan sebuah medium berbentuk layaknya sebuah kaset yang telah dipasang (install) oleh sebuah software atau game.
Baca Juga: Cara Membuat dan Share Spotify Wrapped 2022 Ke Sosial Media
Konsol pertama dengan cartridge ini bernama Channel F. Konsol tersebut ditenagai microprocessor besutan Fairchild, yakni Fairchild F8, dan diluncurkan pada 1976.
3. Kalah Saing dengan Atari
Tahun 1977 diluncurkan konsol Atari 2600 yang mengandalkan cartridge pertama kalinya untuk menjalankan aneka game.
Atari 2600 dikabarkan lebih laku dibanding Channel F. Sebab, software game yang ditawarkan disebut lebih banyak dibanding Channel F.
4. Membuka Perusahaan Game
Pada 1980, Jerry mengundurkan diri dari Fairchild dan merintis perusahaan game bernama Videosoft. Perusahaan ini bertujuan untuk membuat software game untuk konsol Atari 2600.
Baca Juga: Kalah dari Tunisia, Prancis Tetap Lolos 16 Besar Piala Dunia
Selang lima tahun, Videosoft gulung tikar dan Jerry memutuskan untuk membuka jasa konsultasi.
5. Raih Penghargaan dan Masuk Dokumenter Netflix
Pada Maret 2011 lalu, Jerry Lawson mendapatkan penghargaan dari Asosiasi Pengembang Game Internasional (IGDA) karena konsep cartridge yang ia prakarsai.
Namun sayangnya, sekitar satu bulan setelah mendapatkan penghargaan IGDA, Jerry meninggal dunia karena penyakit diabetes yang dideritanya. Jerry meninggalkan seorang istri dan dua anak.
Di tahun 2019, Jerry juga mendapatkan sebuah penghargaan dari ajang Independent Games Festival atas kontribusinya di konsol game generasi pertama yang mengandalkan sistem cartridge.
Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Menyambut Bulan Desember: Penuh Makna dan Semangat
Tak cuma penghargaan, peran Jerry di industri game juga diabadikan beragam serial dokumenter, salah satunya di serial dokumenter bertajuk Profiles of Africa-American Success.
Ia juga diceritakan dalam sebuah episode di serial dokumenter orisinal Netflix berjudul High Score dari sudut pandang kedua anaknya, yaitu Karen dan Anderson.