JAKARTA, Klikaktual.com - Sejak penayangan perdananya 18 Desember 2021 lalu, drama Korea Snowdrop telah menuai kontroversi terkait adanya distorsi sejarah.
Sebuah petisi bahkan telah dilayangkan ke Blue House dan mendapatkan lebih dari 200 ribu tanda tangan. Tak sampai di situ, keluhan pun berlanjut pada komisi penyiaran guna menghentikan penayangan drama tersebut muncul .
JTBC selaku stasiun Televisi yang menayangkan drama Snowdrop telah mengeluarkan pernyataan bahwa tak terdapat tokoh utama dalam drama tersebut yang bergabung sebagai aktivis demokrasi. JTBC akan tetap menayangkan drama Snowdrop.
Baca Juga: Pasca Kontroversi Snowdrop, Drama JTBC Until The Morning Comes Dirumorkan Berhenti Syuting
Dilansir dari Xsportnews (23/12/2021), untuk meredam kontroversi yang terus beredar, pihak JTBC memutuskan menayangkan drama Snowdrop sebanyak 3 episode untuk minggu ini pada 24-26 Desember mendatang.
Lewat 3 episode yang akan ditayangkan minggu ini, nantinya latar belakang kemunculan agen Suho di Korea Selatan dan substansi kekuasaan yang tidak adil akan menjadi lebih jelas.
Dalam drama tersebut ternyata Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi adalah subjek yang membawa para operator Korea Utara ke Korea Selatan.
Para pemimpin kedua Korea akan bergabung untuk kekuasaan dan uang. Ada juga cerita tentang anak-anak muda yang terjebak dalam operasi rahasia mereka.
Baca Juga: Aktor Yoo Ah In Jalin Hubungan dengan Fotografer Profesional?
Snowdrop akan mengisi slot tayang Liberation Town yang sebelumnya tayang pada hari jumat pukul 10.30 malam akan tayang pada sabtu 25 Desember 2021 pukul 18.50 KST. ***
