IFAN Seventeen menggelar pertunjukan musik berbalut I'mPossible Concert di jembatan gantung atau Suspension Bridge Situ Gunung, Kabupaten Sukabumi belum lama ini. Kegiatan tersebut diunggah Ifan di akun Instagram dan channel YouTube pribadinya pada 17 September 2021. Melalui akun instagramnya, pria bernama lengkap Riefian Fajarsyah itu membagikan pengalaman tak lazim saat syuting pembuatan konser musik virtual. Kabut tebal mendadak turun hingga membuat penglihatan kabur, namun peristiwa tersebut tak berselang lama terang silih berganti.
“Kalau boleh cerita sebenernya ada kejadian yang ga lazim pas syuting kemarin, salah satunya kabut tebal yang dateng tiba-tiba, terus tiba-tiba terang, ada 4 kalilah ganti-gantiaan itu gelap terang,” ujar Ifan.
Fenomena gelap-terang yang disaksikan oleh Ifan Seventeen, mulanya dia anggap biasa saja. Namun, saat pihak pengelola menuturkan gejala alam tersebut belum pernah terjadi sebelumnya, sang vokalis pun menyadari ada sesuatu yang janggal.
“Baru aja dikasih tahu, menurut hitungan Jawa ternyata hari ini bertepatan dengan 1.000 hari kepulangan anak-anak Seventeen dan Dylan, tepat banget hari ini,” kata Ifan.
Kendati demikian, alih-alih merasa takut atau bergidik, Ifan mengaku senang lantaran merasa dirinya seolah ada yang menjaga.
“Gue si awalnya ga nganggep itu apa-apa juga, sampai petugasnya bilang ini belom pernah terjadi sebelumnya di Situ Gunung, karena itu sore hari,” katanya.
Ifan juga merasa beruntung bisa melihat fenomena langka yang sangat indah itu.
“And for us who there, it’s a GOOD SIGN, karena itu FENOMENA YANG INDAH SEKALI, ngerasanya kayak ada yang JAGAIN,” ungkap Ifan.
Tak lupa, ia juga memanjatkan doa untuk seluruh orang terdekatnya yang meninggal dalam bencana tsunami Banten 2018.
“Al-fatihah untuk orang terkasih @dylan_sahara @andi_seventeen @baniseventeen @hermanseventeen @oki_wijaya @rukmanarustam,” akhir dari caption postingan Ifan tersebut.
Seperti diketahui, musibah tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2018 merenggut nyawa tiga personel Seventeen yakni M Awal Purbani (Bani - bassis), Herman Sikumbang (Herman - gitaris), Windu Andi Darmawan (Andi - drummer) serta Oki Wijaya (road manager), Ujang (kru) dan Dylan Sahara, istri Ifan Seventeen.
Dalam syuting tersebut, tak hanya tampil bersama band pengiringnya, Ifan juga mengajak musisi tradisional, Kang Awang. Membawakan dua lagu berujudul "Jangan Dulu Pergi" dan "Janji Hati", penampilan mereka memukai warganet yang membanjiri kolom komentar. Di channel YouTube-nya, Ifan menyebut ini adalah I'mPossible Concert Chapter 0.2.
Selain live performance di atas jembatan gantung, rombangan Ifan Seventeen juga melakukan aktivitas lain seperti mengunjungi Curug Sawer, menginap di Glamping, menyalakan api unggun, dan tracking ke Lembah Purba Curug Kembar. ***