PENGGEMAR sinetron Ikatan Cinta tentu saja penasaran kelanjutan cerita yang akan tayang pada 17 September 2021 nanti malam. Suasana tegang akan terjadi. Teror terus berlanjut pada Andin dan keluarga Al Fahri.
Terbaru, teror terhadap mobil yang ditumpangi Andin dan keluarga Al Fahri. Saat dalam perjalanan, tiba-tiba ada sejumlah pemotor yang memepet dan melempari kendaraan Andin dengan telur.
Suasana mencekam. Andin dan semua keluarga yang ada di mobil kaget dengan lemparan telur ke kendaraan yang mereka tumpangi.
Baca Juga: Kapal Perang China Seenaknya Berkeliaran di Laut Natuna, Ketua DPR Desak Pemerintah Tegas
Tahu kalau ada lemparan ke arah mobil, membuat Angga nekat.
Dia turun dari mobil dan melawan empat pengendara motor. Pertarungan fisik pun sempat terjadi beberapa saat.
Namun, karena jumlah yang tak imbang, Angga tak berdaya, saat salah satu dari mereka menyemprotkan gas air mata.
Baca Juga: Kabar Duka, Bintang Sinetron Ikatan Cinta, Arya Saloka Meninggal? Cek Kebenarannya
Para peneror itu kemudian meminta Mama Rosa turun dari mobil.
Dalam suasana yang mencekam dan peneror menguasai keadaan, tiba-tiba Aldebaran datang dan melawan mereka.
Kaget dengan kehadiran Aldebaran, keempat peneror itu pun kabur setelah menyemprotkan gas air mata pada Aldebaran.
Baca Juga: Pembawa Bahan Peledak 48,36 Kg Ditangkap Polisi di Tengah Laut
Sebelumnya, Andin meminta Rendi datang ke rumahnya untuk menjaga keluarganya.
Rendi dan Angga datang bersamaan ke rumah Andin. Mereka terkejut mendengar berita tentang kejadian orang yang menyusup ke rumah keluarga Al Fahri.
Artikel Terkait
Sinopsis Ikatan Cinta 14 September 2021: Elsa Gangguan Jiwa, Anggap Riki Papanya
Trailer Ikatan Cinta 14 September 2021: Aldebaran Menghilang, Semua Cemas, Terperangkap Peneror?
Bocoran Ikatan Cinta 15 September 2021: Mama Sarah Mau Bebas, Kok Papa Surya malah Telepon Pengacara?
Sinopsis Ikatan Cinta 16 September 2021: Peneror Pasang Alat Penyadap, Suasana Rumah Al Fahri Mencekam
Ikatan Cinta 16 September 2021: Orang Asing Bobol Rumah Aldebaran, Mirna Dipukul sampai Pingsan