SERIAL Netflix Squid Game saat ini tengah menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Namun di balik kesuksesan yang diraih Squid Game muncul beberapa orang yang menjadi korban di dunia nyata.
Gara-garanya nomor HP yang tertera dalam kartu nama yang diberikan Gong Yoo sebagai cameo dalam episode pertama. Beberapa orang yang memiliki nomor hampir serupa bahkan sama dengan nomor yang tertera pada kartu nama itu menjadi korban. Mereka mendapat banyak telepon bahkan teror dari nomor tidak dikenal.
Pemilik nomor Gong Yoo, seorang pengusaha dari Seongju bernama Kim Gilyoung menunjukkan riwayat telepon yang diterimanya sejak Jumat pekan lalu. Jumlahnyaribuan. Saat diwawancara oleh tim SBS News pun, masih ada orang iseng yang menghubunginya.
"Banyak yang langsung mematikan telepon setelah aku merespon 'Halo'," jelasnya. Bahkan ada juga yang memberikan kalimat umpatan kepadanya. "Kim xx, kelahiran 1992. bukan aku. Brengsek kau," lanjutnya mencontohkan umpatan yang diterimanya.
Baca Juga: Ketua Majelis Taklim Tewas Ditembak, Polisi Sudah Periksa 12 Warga dan Analisa CCTV
Kim Gilyoung menambahkan, ada seseorang yang meneleponnya mengatakan bahwa ia punya hutang 1,2 miliar Won dan meminta pada Kim Gilyoung untuk mengikuti Squid Game agar bisa membalikkan keadaan. Kim Gilyoung selalu menjelaskan bahwa dia bukanlah staff Gong Yoo pada pengirim pesan teks. Namun masih banyak saja yang percaya bahwa ia adalah staff Squid Game.
Kim Golyoung sudah di hubungi oleh pihak rumah produksi. Mereka mengatakan persoalan ini tidak disengaja muncul. Pihak rumah produksi pun tidak bisa memberikan solusi selain mengganti nomor.
Baca Juga: Heboh Revi Mariska Bilang Wajah Lesti Kejora Boros, Netizen Murka
Rumah produksi yang menganggap itu sebagai sebuah kesalahan, menawarkan ganti rugi satu juta won kepada para korban. Namun Kim Gilyoung menuturkan, nomor itu adalah nomor bisnis, jika diganti, Kim Golyoung akan mengalami kerugian besar nantinya.
"Sebenarnya, aku sudah memakai nomor ini hampir 20 tahun. Sekarang aku terus-terusan mendapatkan telepon perintah dan telepon iseng. Ditambah dengan pesan teks," ujarnya.***