Aldebaran menangkap basah Boim, saptam baru di rumahnya saat mengganti alat penyadap.
Aldebaran memergoki kelakuan Boim dan langsung meringkusnya.
Apa yang dilakukan Boim sebagai kaki tangan para peneror keluarganya, membuat Aldebaran
sangat murka.
Baca Juga: Peristiwa G30S/PKI, Apa yang Melatarbelakangi Kudeta Berdarah Itu?
Kecurigaan terhadap Boim sebenarnya sudah berlangsung.
Saat itu, Iqbal, tangan kanan si peneror, menelepon seseorang untuk menggantikan alat penyadap di rumah Aldebaran yang sudah habis baterainya.
Tepat pada saat itu, Boim baru saja menerima telepon dari seseorang. Saat Kiki bertanya Boim telepon dengan siapa, dia pun menjawab jika dia bicara dengan pamannya di Surabaya.
Baca Juga: KPK Geledah Rumah SBY, Temukan Uang Rp177 Triliun? Cek Faktanya
Karena selama ini ternyata ada orang yang telah menyimpan alat penyadap di bawah meja.
Apalagi tak ada jejak mencurigakan terjadi di area rumah pada malam itu, selain jejak kaki di tempat sikring.
Dari situ muncul kecurigaan dan akhirnya kelakuan Boim ditangkap basah oleh Aldebaran. Karena ternyata dialah mata-mata peneror itu. Penonton akan digiring pada mata-mata yang menyusup di keluarga Al Fahri.
Baca Juga: Calon Panglima TNI Mulai Ramai Dibicarakan, Begini Tanggapan Puan Maharani
Sebelum Boim dihukum dan dipecat. Aldebaran mengorek lebih jauh siapa biang keonaran di rumahnya tersebut. Akhirnya Boim pun buka suara jika yang menyuruhya adalah Iqbal.
Aldebaran pun menemui Iqbal dibantu dengan Riki. Keberadaan Iqbal sudah diketahui Aldebaran.