Di rumah tahanan, Riki kembali diserang Felix dan dua komplotannya. Nyawanya terancam. Riki disiksa habis-habisan.
Mereka menutup kepala Riki dengan kantong plastik dan memukul wajahnya. Serangan dan ancaman nyawa terus diterima Riki dari komplotan Felix.
Beruntung petugas segera datang dan mengamankan Felix dan dua komplotannya itu. Ketiga orang yang menyerang Riki ini dimasukan ke sel tikus.
Baca Juga: Ini 5 Jembatan Unik dan Paling Ekstrem di Dunia, Kamu Berani Mencobanya?
Riki menghadap kepala lapas dan menginginkan remisinya segera dikabulkan. Dia ingin segera keluar dari tahanan karena nyawanya merasa terancam oleh Felix dan komplotannya.
Sementara itu, Aldebaran menghubungi Angga dan mengatakan jika ada orang yang menyerang Catherine. Angga terkejut.
Aldebaran mengatakan jika dia mengetahui hal itu dari Rendi. Karena Rendi yang telah membantu Catherine menghadapi dua orang yang merupakan komplotan si peneror keluarga Al Fahri.
Baca Juga: Mengerikan! Ini 5 Pemimpin Paling Kejam Sepanjang Sejarah Dunia, Melawan Langsung Eksekusi
Aldebaran meminta maaf pada Angga karena telah melibatkannya dalam kasus teror itu, sehingga keluarga Angga ikut terancam.
Dia meminta Angga untuk sementara waktu agar tidak berhubungan dulu dengan keluarga Al Fahri demi keselamatan semua.
Angga menghadapi dilema. Di lain sisi, dia sudah berjanji akan membantu Aldebaran, tetapi dia pun tak bisa mempertaruhkan keluarganya yang juga dalam ancaman.
Baca Juga: Letjen Dudung Abdurachman, Calon Kuat KSAD TNI, Berapa Harta Kekayaannya?
Angga menelepon Catherine untuk mengklarifikasi masalah penyerangan dua orang pengendara motor terhadap adiknya itu.
Angga mengatakan jika itu masalah besar dan Catherine harus tetap dalam pengawasannya.