Klikaktual.com - Siapa yang tak mengenal Tulus? Sejak kemunculannya di industri musik Indonesia pada 2011, musisi bernama lengkap Muhammad Tulus Rusydi ini konsisten menghadirkan karya-karya yang melekat di hati pendengarnya. Ia bukan hanya dikenal lewat karakter vokalnya yang khas, tetapi juga melalui lirik lagu yang sarat makna dan refleksi kehidupan.
Tulus kerap menghadirkan cerita yang dekat dengan keseharian, tak melulu soal percintaan, tetapi juga tentang proses bertumbuh, menerima diri, hingga belajar bersyukur di tengah perjalanan hidup yang penuh tantangan. Musisi kelahiran Bukittinggi, 20 Agustus 1987 ini memiliki sejumlah lagu yang mengajak pendengarnya merenungkan arti kehidupan. Berikut beberapa di antaranya.
1. Monokrom
Dirilis pada 2016, Monokrom menjadi salah satu lagu paling personal dari Tulus. Meski judulnya identik dengan warna hitam putih, lagu ini justru berbicara tentang warna-warni kehidupan yang hadir lewat orang-orang di sekitar kita.
Melalui Monokrom, Tulus mengajak pendengar untuk mengingat mereka yang pernah menemani, mendukung, dan membantu dalam berbagai fase kehidupan. Lagu ini menegaskan bahwa manusia tidak pernah tumbuh sendirian. Rasa terima kasih dan penghargaan terhadap sesama menjadi pesan utama yang disampaikan secara hangat dan jujur.
2. Manusia Kuat
Lagu Manusia Kuat yang dirilis pada 2017 menghadirkan pesan tentang keteguhan hati. Dalam lagu ini, sosok manusia kuat tidak digambarkan sebagai pribadi yang tak pernah jatuh, melainkan mereka yang mampu bangkit kembali setelah terpuruk.
Tulus menyoroti berbagai rintangan hidup, mulai dari keterbatasan fisik hingga tekanan dan ejekan dari lingkungan. Pesan tentang keberanian, ketekunan, dan semangat pantang menyerah menjadikan lagu ini relevan untuk banyak kalangan. Tak heran, Manusia Kuat kemudian dipilih sebagai lagu resmi Asian Para Games 2018.
3. Diri
Dalam album Manusia yang dirilis pada 2022, Tulus memperkenalkan lagu berjudul Diri. Lagu ini mengajak pendengar untuk memandang diri sendiri sebagai rumah yang layak diterima dan dicintai, bukan sebagai sosok yang harus selalu sempurna.
Melalui liriknya, Tulus menekankan pentingnya berdamai dengan kekurangan serta menghargai proses hidup. Diri menjadi pengingat bahwa setiap individu berhak memperlakukan dirinya dengan penuh kasih, tanpa menyakiti diri sendiri demi memenuhi ekspektasi apa pun.
Lewat lagu-lagunya, Tulus tidak hanya menemani pendengarnya dalam berbagai aktivitas, tetapi juga menghadirkan ruang refleksi tentang makna hidup, ketulusan, dan rasa syukur. Karya-karya tersebut menjadi bukti bahwa musik dapat menjadi medium sederhana untuk menyampaikan pesan kehidupan yang mendalam.
