Klikaktual.com - Kedutaan Besar Prancis bersama Institut français d’Indonésie (IFI) kembali menghadirkan Festival Sinema Prancis (FSP) edisi ke-27, yang berlangsung selama dua belas hari, mulai 21 November hingga 2 Desember. Tahun ini, 20 film pilihan berkeliling ke 14 kota di Indonesia, termasuk Ambon, Bandung, Denpasar, Jakarta, Lampung, Makassar, Medan, Pontianak, Purwokerto, Salatiga, Semarang, Surabaya, Surakarta, dan Yogyakarta.
Mengambil inspirasi dari sorotan baru pada gerakan French New Wave di Festival Film Cannes tahun ini, FSP 2025 menghidupkan kembali semangat kebebasan berekspresi dan eksperimen artistik yang pada era 1960-an mengubah wajah sinema dunia. Penonton di berbagai kota dapat menyaksikan kembali karya-karya legendaris Godard dan Truffaut, seperti Le Mépris (Contempt) dan Les Quatre Cents Coups (The 400 Blows), dalam pemutaran khusus yang merayakan kejeniusan dan pengaruh abadi Nouvelle Vague.
Festival tahun ini juga memperluas jangkauan dengan menayangkan untuk pertama kalinya di Indonesia film horor Prancis karya Sébastien Vaniček, “Vermines” (Infested), yang dikenal dengan energi intens dan atmosfer menegangkan.
Semangat pembaruan yang terasa kuat di Festival Film Cannes 2025 turut memengaruhi kurasi film FSP. Salah satu yang masuk dalam daftar utama adalah “Partir un jour” (Leave One Day) garapan Amélie Bonnin, film pembuka Cannes 2025 yang membawa kisah emosional generasi muda. Sementara itu, festival akan ditutup dengan pemutaran “La Venue de l’avenir” (Colors of Time) di seluruh lokasi IFI dan AF pada 2 Desember. Film karya Cédric Klapisch ini menelusuri kehidupan para seniman yang membentuk wajah Paris pada abad ke-19.
“Film ini menghubungkan seni, sejarah, dan emosi,” jelas Yosua Putra, Koordinator Komunikasi IFI Jakarta, dalam keterangannya seperti dikutip Basra pada Minggu (23/11). Menurutnya, kedua film tersebut menunjukkan betapa beragam dan hidupnya sinema Prancis saat ini, mulai dari suara baru hingga sineas berpengalaman.
Secara keseluruhan, FSP menghadirkan 16 film Prancis lintas genre, dari komedi, drama, horor, aksi, hingga animasi, yang dapat dinikmati penonton dari berbagai usia. Sejumlah film dari tradisi nouvelle vague turut meramaikan rangkaian acara. Pemutaran perdana festival sendiri dilaksanakan pada 21 November 2025 di Ciputra World XXI.
