Klikaktual.com - Atlet sepak bola asal Korea Selatan, Son Heung Min kembali menjadi sorotan publik setelah dirinya mengakui menjadi korban pemerasan dari sang mantan kekasih yang mengaku tengah mengandung.
Dilansir dari Dispatch (20/5/2025), Dispatch secara mengejutkan mengungkap bahwa mantan kekasih Son Heung Min tidak tahu siapa ayah dari bayi yang akhirnya ia aborsi.
Dalam sebuah laporan eksklusif, Dispatch telah menelusuri lebih dalam skandal kehamilan dan pemerasan antara Son Heung Min dan mantan kekasih, di mana Son Heung Min sebelumnya menuduh mantan iekasihnya telah memalsukan kehamilannya.
Dalam sebuha percakapan yang diungkap antara mantan kekasih Son Heung Min yang oemudian disebut A dan si pemeras yang kemudian disebut B.
Dispatch menjelaskan bahwa A sedang menjalin hubungan seksual dengan dua pria sekaligus.
Pria pertama diketahui seorang pebisnis yang merupakan non selebriti. Sementara pria kedua adalah Son Heung Min.
A memberi tahu kehamilannya kepada kedua pria tersebut, si pebisnis tidak merespon, namun Son Heung Min memberikan respon.
A memberikan bukti tes kehamilan dan menyatakan bahwa kadar hormon hCG nya 500mlU/ml dan mengklaim telah mengandung selama 5 atau 6 minggu.
A menuntut 300 Juta Won atau setara dengan Rp. 3,45 Miliar yang akhirnya disetujui oleh Son Heung Min pada 24 Juni 2024.
A bertemu Son Heung Min dan manajernya dan A telah memutuskan untuk melakukan aborsi.
A juga telah menerima uang dan keesokan harinya menjalani aborsi, lalu keduanya tak lagi berkomunikasi hingga akhirnya B muncul.
Di bulan Desember 2024, B bertemu dengan A lewat perantara seorang dukun (kemudian disebut C).
B mengaku pada Dispatch pada April 2025 bahwa ia berkencan dengan A sejak Januari 2025.
B menghubungi pihak Son Heung Min untuk bernegosiasi mengklaim bahwa Son Heung Min telah menghamili kekasihnya dan ada denda besar. B tidak bisa menikahi A.
Pihak Son Heung Min tak menanggapi hal tersebut hingga akhirnya B justru menawarkan bantuan untuk menuntut A atas penipuan dan juga pemerasan.
Tak sampai di situ, Dispatch juga menelusuri pergerakan antara A dan juga Son Heung Min.
Son Heung Min terlihat tiba di Korea pada 23 Mei 2024 untuk pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026.
Saat itu A sedang berada di Jepang bersama si pebisnis dan kembali ke Korea pada 30 Mei 2024 lalu menghubungi Son Heung Min.
Son Heung Min dan A sempat bertemu pada tanggal 31 Mei dan 1 Juni karena Son Heung Min pergi ke Singapur pada 2 Juni.
Selain itu, Dispatch juga mengamati hubungan A dengan orang lain. A juga dikenal tergantung pada ritual perdukunan karena berhubungan dengan dukun C. Ia bahkan memberikan sekitar 80 juta Won dari uang yang diberikan Son Heung Min untuk dukun C.
Dispatch akhirnya berhasil menghubungi dukun C. Dalam perbincangan bersama Dispatch, dukun C mengatakan bahwa A ingin hidup tenang dan fokus dengan pekerjaannya dan tak ingin membahas Son Heung Min lagi.
C juga membantah dirinya terlibat dalam pemerasan kedua dan menyebut bahwa B yang telah memanipulasi A.
