JAKARTA, Klikaktual.com - Abidzar dan Studio Falcon Pictures akhirnya membuat surat terbuka untuk para penggemar cerita webtun dan drama Korea, A Business Proposal, yang kisahnya mereka garap ulang menjadi film.
Surat ini mereka rilis setelah aktor film remake versi Indonesia tersebut, Abidzar Al-Ghifari menjadi sasaran kritik fans A Business Proposal terkait sejumlah pernyataannya yang viral di media sosial.
Salah satunya saat jumpa media, Abidzar mengaku hanya menyaksikan sebagian episode pertama dramanya dan memutuskan tak menyaksikan lebih lanjut karena ingin mengembangkan karakternya sendiri.
Padahal Abidzar memerankan versi Indonesia dari karakter pria utama yang sudah ada dari cerita tersebut. Sementara lawan mainnya, Ariel Tatum, justru mengaku menyaksikan versi drama sebelum berakting sebagai karakter utama kisah itu.
Baca Juga: Profil dan Biodata Pemeran Utama Film Secret Untold Melody, Ada D.O EXO hingga Shin Ye Eun
Selain itu, Abidzar juga menjadi sasaran kritik lantaran menilai para penggemar drama Korea "fanatik".
Kata Fanatik terbilang sensitif bagi penggemar hallyu karena dinilai sebagai stereotipe dan juga melecehkan.
Para penggemar A Business Proposal pun meramaikan komentar di berbagai kolom komentar akun media sosial Falcon dan bintang film tersebut serta mengeluarkan seruan boikot untuk film yang rencananya tayang pada 6 Februari 2025 tersebut.
Menyoroti hal tersebut, rumah produksi Falcon Picture merilus surat terbuka yang dirilis pada Senin 3 Februari 2025,
Baca Juga: Jerry Yan dan Ken Zhu Unggah Pesan Haru Kenang Mendiang Barbie Hsu
Falcon menjelaskan bahwa cerita A Business Proposal dipilih untuk diadaptasi karena kecintaan terhadap ceritanya, baik dalam versi webtoon dan juga drama.
"Oleh karena itu, kami berhati-hati dalam prosesnya. Hasil adaptasi ini adalah hasil kerja dan usaha lebih dari 100 orang kru dan 20 seniman, muda dan senior," Tulis pihak Falcon.
Falcon berdalih, seniman memiliki banyak cara (dan semua cara, valid) dalam melakukan pendekatan terhadap cerita yang mereka perankan.
Maka dari itu, ada yang memiliki referensi serta ada yang berpegang pada naskah yang dibuat.
Baca Juga: Batalkan Liburan ke Thailand, Mantan Suami Barbie Hsu, Wang Xiaofei Kembali ke Taiwan Sambil Meangis
"Kami meminta maaf atas perkataan dan perbuatan yang tidak tepat. Kami pastkkan tidak pernah ada niat buruk terkandung dalam hati. Juga kami pastikan lebih dari 100 orang kru dan 20 seniman yang terlibat dalam film ini bekerja dengan niat yang baik, dan memberikan usaha terbaik mereka," Tandas puhak Falcon Picture.
Tak lama setelahnya, Abidzar juga mengunggah hal serupa di media sosialnya.
"Saya memohon maaf untuk semua yang tersakiti atas sikap, perbuatan dan ucapan saya yang salah. Terima kasih buat kalian semua sudah memberikan saya pelajaran yang sangat berharga. Hal ini menjadi pembelajaran yang besar untuk saya dalam berproses menjadi seseorang yang dewasa dan bijaksana," Tulis Abidzar lewat foto yang diunggah lewat akun Instagramnya @abidzar73.
Baca Juga: Sinopsis Film Secret Untold The Melody, D.O EXO Comeback Sebagai Mahasiswa Musik
Sayangnya, meski telah merilis permintaan maaf netizen justru semakin kesal karena permintaan maaf Abidzar dianggap tidak tulus.
Film remake Bussiness Proposal versi Indonesia akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 6 Februari 2025.