BANDUNG, Klikaktual.com - Pandemi Covid-19 sempat berdampak bagi berbagai sektor usaha termasuk pelaku UMKM. Hal tersebut turut dirasakan Meyta selaku pemilik Kaynn craft. Berdiri sejak 2011, bisnisnya mulai terdampak pandemi sejak September 2020.
Dalam webinar JNE Ngajak Online 2021 – Goll…Aborasi Bisnis Online 2021 Kota Bandung, Meyta menceritakan awal 2020 sampai Juli usahanya belum merasakan dampak pandemi. September 2020, usaha mulai goyah. Hal itu yang mendorong Meyta untuk memperdalam digitalisasi bisnisnya.
“Di 2020 kita bekerja sama dengan sebuah digital agency untuk ads. Di 2021 awal kita sudah mulai stabil lagi. Saya kebantu banget dari ads," ujar Meyta.
Baca Juga: Anggota Ormas Datangi BKD Kota Cirebon, Ada Apa?
Menurut Meyta, menggunakan jasa digital agency bisa menjadi solusi bagi para UMKM yang masih konvensional. Selain menghemat waktu, hal ini dianggap lebih efektif untuk menaikkan penjualan secara langsung.
Tak hanya itu, Meyta menilai saat ini service yang baik menjadi value lebih yang dipertahanakan bisnisnya. Dengan after sales yang ditawarkan seperti refund, tukar ukuran, dan tukar warna, membuat para pelanggan betah atau repeat order di toko online-nya.
Baca Juga: Soal Pencairan Insentif Guru Madrasah Bukan PNS, Menag: Surat Perintah Pembayaran Dana Sudah Terbit
Namun bagi Meyta, pandemi tidak menjadi penghambat untuk terus berinovasi. Sempat kesulitan mendapatkan bahan baku dari luar negeri, Meyta memilih untuk meneruskan produksi dengan bahan baku yang mudah didapat. Kanvas menjadi bahan yang dipilih Meyta saat itu, berbagai variasi produk dan kustomisasi menjadi hal yang terus dijalankan Meyta untuk mempertahankan pelanggannya.
Saat ini Kaynn Craft sudah menjalani bisnisnya 90% secara online, baik melalui sosial media dan e-commerce. Baginya perubahan customer behaviour yang ada secara otomatis menjadi pendorong bagi para pelaku usaha untuk mampu beradaptasi di ranah online. ***