ekonomi

Ekonomi Syariah Terus Tumbuh, Jokowi: Karena Memang Kita Ini Negara dengan Penduduk Muslim Terbesar di Dunia

Minggu, 12 Desember 2021 | 11:58 WIB
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada peresmian pembukaan Kongres Ekonomi Umat Ke-2 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tahun 2021. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr).

JAKARTA, Klikaktual.com- Ekonomi syariah di Indonesia terus tumbuh dari waktu ke waktu. Di tahun 2020-2021 Indonesia sudah berada pada peringkat ke-4, meningkat dari yang sebelumnya berada di peringkat ke-9 di tahun 2014. 

Dengan pertumbuhan dan potensi yang ada, Presiden Jokowi optimistis Indonesia akan segera menjadi pusat ekonomi syariah.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada peresmian pembukaan Kongres Ekonomi Umat Ke-2 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tahun 2021 di The Sultan Hotel and Residence, Jakarta, Jumat (10/12/2021).

Baca Juga: Deretan Fitur Baru Instagram yang Dilaunching Awal Tahun, Perkuat Standar Perlindungan Remaja

“Kita harapkan dengan jumlah penduduk terbesar, jumlah penduduk muslim terbesar di dunia sebesar 87 persen atau 207 juta jiwa, kita telah berkomitmen untuk menjadi pusat ekonomi syariah di tahun 2024 dan kita akan berusaha keras untuk itu,” ujar Presiden Presiden Jokowi, dikutip dari laman setkab go.id.

Presiden Jokowi menegaskan, semua sektor ekonomi syariah akan terus dikembangkan, seperti industri halal, keuangan syariah, keuangan sosial syariah, hingga kewirausahaan syariah.

“Semuanya akan kita dorong karena memang kita ini adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia," ucap Presiden Jokowi.

Baca Juga: Lima Petugas PLN Gadungan Sikat Perhiasan Rp1 Miliar, Simak Nih Cara Mereka Berbagi Peran saat Beraksi

"Ini saya ulang-ulang terus di mana-mana mengenai ini, agar negara lain tahu bahwa Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia,” sambung Kepala Negara.

Presiden Jokowi menambahkan, sejak 1 Desember lalu Indonesia memegang presidensi G20 yang beranggotakan negara-negara maju dengan produk domestik bruto (PDB) yang masuk dalam 20 besar dunia.

Meskipun saat ini PDB Indonesia berada pada peringkat ke-16, sejumlah lembaga dunia seperti McKinsey, Bank Dunia, dan IMF memperkirakan Indonesia akan masuk ke peringkat 4 besar di tahun 2040-2045 mendatang.

Baca Juga: Daftar Lengkap Pemenang MAMA 2021, BTS Bawa Pulang 9 Penghargaan!

“Tapi itu halangannya juga tidak kecil, tantangannya juga bukan tantangan yang mudah. Ada syarat-syarat kita untuk mencapai ke sana," ujar Presiden Jokowi.

"Sehingga perkiraan PDB kita saat itu di 2040-2045 kurang lebih 23.000-27.000 (dolar AS) income per kapita, masyarakat kita. Sebuah angka yang sangat besar sekali, tentu saja. Tapi, itu butuh kerja keras kita semuanya,” pungkas Presiden Jokowi. ***

Halaman:

Tags

Terkini

B2C dan B2B Marketing, Apa yang Membedakan Keduanya?

Jumat, 29 November 2024 | 11:08 WIB