ekonomi

B2C dan B2B Marketing, Apa yang Membedakan Keduanya?

Jumat, 29 November 2024 | 11:08 WIB
Ilustrasi Bisnis (Freepik/Pressfoto)

Sedangkan audiens B2B marketing lebih spesifik, artinya segmen mereka lebih kecil dan sudah ditetapkan baik dari segi jenis industri, hingga ukuran perusahaan. Audiens B2B juga cenderung memahami dan selalu mencari tahu kebutuhan mereka, sehingga pesan pemasaran yang disampaikan berfokus dengan tujuan membangun hubungan jangka panjang untuk potensi kerja sama yang lebih lama.

Siklus Pembelian: Rentang waktu pembelian dan nilai transaksi

Bila membahas pemasaran, pembahasannya tidak akan jauh dari siklus penjualan, karena tim pemasaran perlu menyusun strategi untuk memikat pelanggan di setiap tahapan. Bila dilihat dari siklusnya, terdapat perbedaan yang jelas antara B2C dan B2B marketing, baik dari segi durasi, nilai transaksi, hingga motivasi pembelian.

Dalam bisnis B2C, siklus penjualan berjalan lebih cepat dengan proses sederhana, dan jumlah transaksi yang tidak terlalu besar. Begitu pula dengan motivasi pembelian, konsumen pada bisnis B2C yang cenderung didorong oleh kebutuhan pribadi, keinginan serta emosi.

Sedangkan dalam bisnis B2B, siklus penjualan berjalan lebih lambat, bahkan bisa membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk menuju akhir siklus. Hal ini dikarenakan adanya keterlibatan banyak pihak untuk mengimplementasikan sebuah alat pada operasional bisnis.

Jumlah transaksi yang dikeluarkan juga lebih banyak, sehingga konsumen bisnis B2B perlu banyak pertimbanagan agar implementasi alat atau layanan baru dapat memberikan manfaat seimbang dengan harga yang dikeluarkan.

Loyalitas dan retensi: Hubungan pelanggan dalam B2C dan B2B marketing

Dalam bisnis, menjaga hubungan baik dengan pelanggan lama akan lebih menguntungkan dibandingkan terus-menerus mencari pelanggan baru. Loyalitas dan retensi adalah unsur bisnis yang dapat mendukung pertumbuhan dalam periode waktu yang lama. Namun, adanya perbedaan segmen, serta siklus pembelian pada B2C dan B2B marketing memicu perbedaan strategi.

Hubungan pelanggan pada bisnis B2B selalu didasarkan pada kepercayaan karena terikat oleh kontrak dengan ketentuan waktu tertentu. Sehingga, membangun loyalitas dan menunjang retensi pada pelanggan konsumen B2B tidak cukup dengan potongan harga saja. Dibutuhkan produk berkualitas, pelayanan pelanggan pasca jual yang mendukung, serta harga yang masuk akal untuk mempertahankan mereka supaya tidak menjadikan kompetitor sebagai pertimbangan.

Sedangkan pada bisnis B2C, hubungan pelanggan yang dibangun didasarkan pada emosi serta pengalaman pelanggan. Sehingga untuk membangun loyalitas dan retensi terhadap konsumen B2C berfokus pada penawaran program loyalty, reward, serta diskon eksklusif melalui komunikasi yang persisten.

Perbedaan implementasi teknologi dalam B2C dan B2B

Perbedaan terakhir adalah implementasi teknologi. Karena kebutuhan pemasaran dan penjualan yang berbeda, teknologi yang digunakan pada B2C dan B2B juga berbeda.

Pada B2C, implementasi teknologi lebih sering dimanfaatkan untuk menciptakan pengalaman berbelanja yang cepat, mudah, dan personal. Tujuan utamanya adalah untuk memaksimalkan kenyamanan konsumen dan mendorong keputusan pembelian yang cepat.

Implementasi teknologi pada B2C meliputi:

1. Kecerdasan buatan (AI) dan machine learning: Diintegrasikan dengan platform digital lain agar dapat mengoptimalkan strategi optimalisasi dengan menyuguhkan rekomendasi produk sesuai preferensi atau riwayat pembelian konsumen.

Halaman:

Tags

Terkini

B2C dan B2B Marketing, Apa yang Membedakan Keduanya?

Jumat, 29 November 2024 | 11:08 WIB