JAKARTA, KLIKAKTUAL.COM - Berikut ringkasan cerita Episode ke-3 Sinetron Tajwid Cinta.
Tajwid Cinta tayang setiap hari di Stasiun TV SCTV pada Rabu 9 November 2022 lalu.
Sinetron ini menyajikan alur cerita dengan genre drama romantis dan religi. Telah sukses mencuri perhatian penonton di tanah air.
Baca Juga: Daftar Pemain Drama Reborn Rich, Adakah Pemain Favorit Kamu?
Berikut sinopsis Tajwid Cinta episode 3 melansir dari kanal Youtube SCTV.
Dafri dan Syifa akhirnya menikah, namun mereka belum memberitahu Alina ( Afifah Ifah). Hubungan pertemanan Syifa dan Alina semakin akrab dan membuat Syifa tak tega mengecewakan sang sahabat dengan menikahi kekasihnya.
Sementara, Alina membawa banyak barang belanjaan di tangannya. Alina lari dengan bahagia menghampiri Syifa. Alina bertemu dengan mamanya yang meminta agar menjauhi Syifa, karena mama Nadia menganggap Syifa akan menyulitkan hidupnya saja. Bahkan ia menyebut Syifa sebagai gadis pembawa sial jika terus didekat Alina.
Baca Juga: Aksi Demo Buruh FSPMI Di Depan Kantor Balai Kota Cirebon, Berikut 2 Tuntutannya!
Sementara itu, Dafri sedang duduk bersama Rizky si teras depan rumah. Dafri curhat dan mengeluhkan hubungannya dengan Alina, karena ada juga perasaannya kepada Syifa.
Dafri dan Alina sedang ngobrol dan jalan bersama, Alina memegang setangkai bunga mawar merah. Dafri kemudian melihat Syifa yang sedang menjahit.
Syifa membawa sehelai kain di tangannya dan bertemu dengan nenek Indri di kamar tidurnya. Nenek Indri menanyakan Syifa soal adakah niatnya untuk kembali ke Bandung. Mendengar itu, air mata Syifa jatuh. Ia menangis sambil menuliskan sesuatu di sebuah buku.
Syifa lalu melarikan diri. Namun, ia merasakan pusing di kepalanya tatkala berada di jalanan. Sebuah bayangan ia dan seorang lelaki tiba saja masuk ke dalam benaknya.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Hengkang dari Manchester United: Kemana Dia Akan Berlabuh?
Lelaki itu terlihat sedang mengajari Syifa membaca Al Quran. Lalu, Syifa terjatuh pingsan di pinggir jalan. Alina menyadari jika Syifa kabur dari rumahnya, ia khawatir dengan sahabatnya dan mengejar agar tak pergi meninggalkannya.