JAKARTA, Klikaktual.com - Lomba makan kerupuk menjadi salah satu lomba yang tidak boleh dilewatkan di HUT RI.
Lomba makan kerupuk ini dapat diikuti oleh berbagai usia dan selalu mendapat antusias tinggi dari para pesertanya.
Cara kerja lomba makan kerupuk ini umumnya kerupuk diikat dengan tali rafia pada sebuah tongkat kayu. Sebelumnya, tali akan disesuaikan dengan tinggi badan peserta agar mereka tidak kesulitan saat menggigitnya.
Setelah itu, kerupuk yang sudah diikat itu akan digoyangkan oleh panitia dan peserta dilarang menggunakan tangan untuk membantu memakan kerupuk. Siapa yang habis duluan, dialah pemenangnya.
Baca Juga: Contoh Teks MC Malam Tirakatan 17 Agustus 2022 Lengkap dengan Susunan Acara HUT RI ke-77
Namun tahukah kamu ternyata dibalik keseruannya lomba makan kerupuk ini memiliki sejarah yang cukup kelam di Indonesia?
Kerupuk merupakan salah satu kudapan bangsa Indonesia sejak 1930-1940-an.
Saat itu, terjadi krisis ekonomi yang membuat harga pangan melonjak drastis, sehingga banyak masyarakat kalangan bawah yang menggunakan kerupuk sebagai santapan penyambung hidup.
Baca Juga: Cara Pasang dan Cara Membagikan Link Twibbon HUT RI Ke-77
Bukan karena rasanya yang enak, akan tetapi kerupuk punya harga yang terjangkau. Dari sanalah kerupuk semakin populer sebagai makanan pendamping di kalangan rakyat kecil.
Kepopuleran kerupuk tak sampai di sana. Setelah 5 tahun Indonesia merdeka, tepatnya pada 1950-an, mulai muncul berbagai lomba untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia tiap 17 Agustus.
Salah satunya adalah lomba makan kerupuk. Tak hanya itu, perlombaan seperti tarik tambang dan panjat pinang pun turut dilibatkan.
Baca Juga: Ini Alasan Drashti Dhami Tolak Tawaran Reality Show
Perlombaan itu diadakan sebagai bentuk hiburan rakyat setelah masa penjajahan berakhir.
Selain untuk hiburan semata, lomba makan kerupuk saat 17 Agustus juga sebagai ajang untuk mengingatkan kembali bahwa kondisi perang di Indonesia sangat menyulitkan rakyat Indonesia.***